Oleh:
Arie Asnaldi
Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan
dan Rekreasi
Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu
Keolahragaan
Universitas Negeri Padang
Olahraga karate
adalah ilmu seni beladiri yang berasal dari jepang. Seni bela diri karate dibawa masuk kejepang lewat okinawa.
Seni bela diri ini pertama kali disebut “tote” yang berarti seperti” tangan
china “. Waktu karate masuk kejepang, nasionalisme jepang pada saat itu saat
itu sedang tinggi-tingginya, sehingga gichin funakoshi mengubah kanji okinawa
(tote: tangan china) kedalam kanjo jepang menjadi karate (tangan kosong) agar lebih mudah diterima oleh masyarakat jepang.
Karate terdiri dari atas dua kanji. Yang pertama adalah ‘Kara’ dan berarti
kosong,
yang kedua, ‘te’ berarti tangan kosong (FORKI, 2001 :32)
Menurut zen-nippon
karatedo renmei atau japan karatedo federation (JKF) dan world karate
federation (WKF),yang dianggap sebagai gaya karate yang utama yaitu: 1.
Shotokan, 2. Goju-ryu, 3. Shito-ryu, 4. Wad-ryu. Keempat aliran tersebut diakui
sebagai gaya karate yang utama karate turut serta dalam pembentukan JKF dan
WKF.
Namun gaya
karate yang terkemuka didunia bukan hanya empat gaya diatas itu saja. Beberapa
aliran besar besar seperti kyokushin, shorin-ryu dan uechi-ryu tersebar luas
kebaerbagai negara didunia dan dikenal sebagai aliran karate yang termasuk,walaupun
tidak termasuk dalam WKF.
Dinegara Jepang,
organisasi yang mewadahi olahraga karate seluruh jepang adalah JKF. Adapun
organisasi yang mewadahi karate seluruh
duniaadalah WKF(dulu dikenal dengan nama WUKO- world union of karatedo
organisasion). Ada pula ITKF(international traditional karate federation) yang
mewadahi karate tradisional. Adapun fungsi dari JKFdan WKF adalah terutama
untuk meneguhkan karate yang bersifat “tanpa kontak langsung”, berbeda dengan
aliran kyokushin atau daidojuku yang ‘kontak langsung”.http://keynadiana.blogspot.com.
Asal usul karate
berasal dari kempo alias beladiri tinju china (china boxing), diciptakan oleh drarma (guru budha yang
agung). Kemudian, generasi dharma membawanya ke okinawa jepang. Di okinawa
pemerintah membuat larangan penggunaaan senjata. Oleh sebab itu, muncul embrio beladiri
karate. Dalam budaya (bahasa) cina, karate barasal dari kara yang berarti cina
dan te bearati tangan. Sesuai dengan proses perkembangannya di jepang, kemudian
berganti nama kara berarti kosong dan te
berarti tangan. Jadi karate adalah suatu bentuk beladiri yang mengandalkan
tangan kosong.
Menurut Hamid
(2007:77) mengemukakan bahwa” karate adalah teknik beladiri dengan tangan
kosong”. Lebih lanjut, Sujoto
(2006:3) dalam Wendrizal mengemukakan bahwa”karate adalah teknik
bertarung dengan tangan kosong, tanpa senjata”. Selanjutnya
Muchin(1988:135)
menyatakan bahwa:
Kata
karate merupakan kombinasi dari dua
karakter (kata) jepang yaitu kara berarti kosong te yang berarti tangan, maka
karate adalah tangan kosong. Ditamabah sufiks(akhiran) do berarti cara. Jadi, katare-do menerapkan karate sebagai
cara hidup yang lebih dari sekedar mempertahankan diri dan orang yang
mempraktekkan karate disebut karateka.
0 Comments:
Post a Comment