Syafruddin
(2017: 188) mengemukakan prinsip-prinsip latihan yaitu:
a.
Prinsip individualisasi
Proses
latihan adalah proses yang berhubungan langsung antara manusia atau individu
dengan karakter yang berbeda-beda. individualisasi berarti pertimbangan
terhadap persyaratan fisik dan psikis, kemampuan intelektual, kemampuan saat
berlatih, dan ciri-ciri kepribadian lainnya. Untuk itu prinsip individualis
harus diterapkan sesuai dengan keikhlasan individu.
b.
Prinsip spesialisasi
Spesialisasi
merupakan spesifik atau khusus maksudnya, latihan yang diberikan mengarah pada
teknik dan nomor pertandingan. Seperti program latihan untuk jangka pendek,
menengah, jauh.
c.
Prinsip Super kompensasi
Latihan
berarti pembebanan terhadap tubuh yang akan membawa kesuatu penurunan kemampuan
tubuh tersebut. Penggunaan energi saat latihan akan menimbulkan suatu
kelelahan. Untuk membangun energi itu kembali diperlukan fase pemulihan.
d.
Prinsip beban progresif
Tujuan
dari latihan yang telah dilakukan adalah membawa perubahan kemampuan fungsi
fisik dan psikis dengan betul-betul memperhatikan aturan yang telah ditetapkan
Prinsip ini menuntut pelatih agar memberikan latihan secara meningkat secara
kualitas maupun kuantitas..
e.
Prinsip beban bervariasi
Latihan
yang cukup lama akan membosankan bagi atlet. Oleh sebab itu seorang pelatih
harus dituntut memikirkan bagaimana supaya atlet yang dibina dalam waktu yang
lama tersebut tidak merasa bosan. Sebab, apabila atlet merasa bosan, hal itu
dapat menurunkan motivasinya. Oleh karena itu, perlu dilakukan usaha untuk
mencegah bosannya berlatih yaitu dengan menyelenggarakan dan merencanakan
latihan yang bervariasi.
f.
Prinsip beban lebih
Prinsip
beban lebih (overload principle)
adalah prinsip latihan yang menekankan pada pembebanan latihan yang semakin
berat. Atlet harus selalu berusaha untuk berlatih dengan beban yang lebih berat
daripada yang mampu dilakukannya pada saat itu.
Dalam
melaksanakan prinsip–prinsip dalam latihan, suatu teknik selalu berkembang
sesuai dengan tujuan dan peraturan olahraga dimana makin lama makin tinggi
tuntutan persyaratannya. Menurut Suharno (1986: 60) teknik dikatakan baik
apabila dilihat dari segi anatomis atau fisiologis, mekanika dan mental terpenuhi secara baik
persyaratannya dan bila diterapkan dalam praktek dapat memberikan andil yang
besar terhadap pencapaian prestasi maksimal.
Berdasarkan pendapat ahli di atas prinsip
latihan adalah proses yang berhubungan langsung antara manusia dengan karakter
yang berbeda-beda. Prinsip spesialisasi ini latihan yang mengarah pada teknik
pertandingan, latihan berarti pembebanan terhadap tubuh yang akan membawa
kesuatu penurunan kamampuan tutuh. prinsip beban menuntut pelatih agar
memberikan latihan yang meningkat secara kualitas maupun kuantitas. Oleh sebab
itu seorang pelatih harus dituntut untuk memikirkan bagaimana supaya atlet yang
dibina dalam waktu yang lama tidak merasa bosan. Maka dari itu dikatakan baik
apabila dilihat dari segi anatomis atau fiiologis, mekanika dan mental
terpenuhi secara baik.
0 Comments:
Post a Comment