Yukan'na Shinju

Inspirasi dan Realitas

  • Home
  • Business
    • Internet
    • Market
    • Stock
  • Parent Category
    • Child Category 1
      • Sub Child Category 1
      • Sub Child Category 2
      • Sub Child Category 3
    • Child Category 2
    • Child Category 3
    • Child Category 4
  • Featured
  • Health
    • Childcare
    • Doctors
  • Home
  • Business
    • Internet
    • Market
    • Stock
  • Downloads
    • Dvd
    • Games
    • Software
      • Office
  • Parent Category
    • Child Category 1
      • Sub Child Category 1
      • Sub Child Category 2
      • Sub Child Category 3
    • Child Category 2
    • Child Category 3
    • Child Category 4
  • Featured
  • Health
    • Childcare
    • Doctors
  • Uncategorized

Wednesday, 24 April 2019

Ada Apa dengan Kepramukaan

 Arie Asnaldi     24 April     No comments   


Pendidikan kepanduan yang diselenggarakan oleh Gerakan Pramuka, merupakan bagian dari pendidikan Nasional yang ditetapkan dalam GBHN yaitu :
a. Pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan di dalam lingkungan rumah tangga, sekolah dan masyarakat. Karena itu pendidikan adalah tanggung jawab bersama antra keluarga, masyarakat, dan pemerintah.
b. Pendidikan juga menjangkau  program – program  luar sekolah yaitu pendidikan yang bersifat kemasyarakatan termasuk kepramukaan, latihan – latihan keterampilan dan pemberantasan buta huruf dengan mendaya gunakan sarana dan prasarana yang ada.
Pada dewasa ini telah hadir suatu generasi, yang bukan saja tidak mengalami masa penjajahan atau  masa Pergerakan Nasional,melainkan juga lahir sesudah selesainya Perang Kemerdekaan. Hanya kesadaran sejarah yang perlu ditanamkan kepada generasi masa kini, agar masa lampau bertaut dengan masa kini dan sekaligus berangkai dengan hari nanti. Generasi masa kini merupakan tunas – tunas muda harapan bangsa dalam pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan masyarakat Indonesia seluruhnya. Membangun manusia Indonesia seutuhnya pada hakekatnya adalah membangun kepribadian manusianya.
            Sebagai generasi penerus, mereka harus dibina dan dipersiapkan sebaik – baiknya untuk menyongsong masa depan, dengan memberikan bekal keterampilan, kepemimpinan, kesegaran jasmani, daya kreasi , patriotism , idealisme, kepribadian dan budi pekerti yang luhur. Salah satu wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda ini adalah Gerakan Pramuka, yang dengan Keputusan Presiden No. 238 Tahun 1961 ditetapkan sebagai satu- satunya badan yang diberi tugas dan wewenang untuk menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak – anak dan pemuda Indonesia.
            Dengan demikian tugas yang diemban oleh Gerakan Pramuka tidaklah ringan karena Gerakan Pramuka diharapkan dapat melahirkan generasi – generasi yang sanggup bertanggung jawab dan mampu membina serta mengisi kemerdekaan Republik Indonesia. Bahkan dalam amanatnya didepan Mukernas Gerakan Pramuka pada tanggal 12 April 1976, Presiden Soeharto menyatakan bahwa:“ Arah pembinaan Pramuka harus dapat menserasikan antra ketinggian moral dan ketajaman akal, antara tanggung jawabnya kepada diri sendiri dan masyarakat, antara usaha untuk mengejar kemajuan lahir dan kebahagiaan batin .”
            Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka dalam setiap kegiatannya Pramuka selalu mengutamakan keluhuran budi, keluhuran watak, ketinggian mental,  moral dan kecerdasan, keterampilan serta kesehatan jasmani dan rohani.  Cara yang ditempuh untuk memanifestasikan bermacam – macam unsur untuk membentuk kepribadian tersebut pada umumnya dilakukan dialam terbuka dalam bentuk perkemahan. Kegiatan tersebut selain sifatnya rekreatif, dapat pula befungsi sebagai sarana untuk menggalang rasa persaudaraan dan semangat kerjasama, melatih keterampilan dan berkarya untuk mengabdi kepada masyarakat.
    
            Dalam amanatnya pada Mukernas Gerakan Pramuka pada tanggal 12 April 1976 di Istana Negara, Presiden Soeharto , antara lain menegaskan  bahwa:”…tugas pokok Gerakan Pramuka adalah menumbuhkan tunas – tunas bangsa agar menjadi genersi yang lebih baik, yang sanggup bertanggung jawab dan mampu membina serta mengisi kemerdekaan  nasional kita…”.
Hal itu sesuai dengan pasal 5 Anggaran Dasar Gerakan Pramuka tentang tujuan , yaitu untuk mendidik anak -  anak dan pemuda – pemuda Indonesia dengan prinsip – prinsip dasar methodic pendidikan kepanduan yang pelaksanaannya diserasikan dengan  keadaan, kepentingan dan perkembangan bangsa dan masyrakat Indonesia agar :
1.  Menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur serta tinggi mental, moral, budi pekerti dan kuat keyakinan bergamanya, tinggi kecerdasan dan keterampilannya serta kuat dan sehat fisiknya.
2.  Menjadi warga Negara Indonesia yang ber-Pancasila , setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna yang dapat membangun dirinya sendiri serta sanggup dan mampu menyelenggarakan pembangunan bangsa dan negara.
Kedudukan Gerakan Pramuka juga dapat dijabarkan sebagai fungsi utama Gerakan Pramuka sebagai Lembaga Pendidikan di luar sekolah dan liongkungan keluarga untuk ikut:
1. Membina anak dan pemuda Indonesia agar menjadi insane hamba Tuhan yang bertakwa.
2. Membina persatuan dan kesatuan bangsa.
3. Mencerdaskan kehidupan Bangsa sesuai dengan usaha Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila.
4. Menyiapkan anak – anak dan pemuda – pemuda Indonesia menjadi kader pembangunan dalam rangka memajukan kesejahteraan rakyat.
5. Membina persaudaraan dan perdamaian dengan mengadakan kerjasama dengan organisasi pemuda dalam  negeri maupun organisasi pemuda dalam negeri maupun organisasi pemuda dan kepanduan di luar negeri. 
Dengan demikian Gerakan Pramuka merupakan salah satu wahana penyelenggaraan pendidikan dalam masyarakat atau yang lazimnya dikenal sebagai pendidikan mon formal yang perlu ditangani secara serasi oleh orang tua, masyarakat dan Pemerintah.
Untuk mencapai tujuan pendidikan Preamuka tersebut dibutuhkan kerjasama yang baik antara komponen-komponen yang ikut memberikan pengaruh dalam pendidikan itu baik Pemerintah, Masyarakat, Orang tua maupun Guru.
            Guru memegang peranan yang amat penting karena dialah yang berhubungan langsung dengan anak didiknya. Guru perlu menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan, sehingga tujuan dari masing-masing mata pelajaran dapat tercapai dengan baik. Karena begitu pentingnya pendidikan bagi manusia, pemerintah berusaha memberikan kesempatan kepada seluruh warga negara untuk mendapatkan pendidikan dan pembelajaran.
            Untuk mewujudkan pendidikan kepramukaan,faktor yang cukup menentukan adalah pelaksnaan ekstrakurikuler disekolah. Sulaiman (2001 : 32 ) menjelaskan bahwa tujuan utama diadakan kegiatan ekstrakurikuler disekolah adalah untuk meningkatkan wawasan, keterampilan ,mengembangkan sikap mentalis siswa dan meningkatkan kedisiplinan siswa dalam mengikuti berbagai kegiatan disekolah.
.           Guru Pendidikan Jasmani dalam menjalankan tugasnya disamping mengajar kurikuler juga dilibatkan pada kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ini juga tugas pokok seorang guru yang wajib di penuhi dengan mengacu pada salah satu cabang olahraga yang diminati. Hal ini sesuai dengan tujuan Penjas di SD yang dituangkan dalam Garis-garis Besar Pokok Pengajaran ( GBPP 2004 ). Oleh sebab itu diperlukan sekali kegiatan ekstrakurikuler .
            Selain ekstrakurikuler pembinaan bakat siswa dalam olahraga,ekstrakurikuler juga dapat mendukung pengembangan kreatifitas siswa dalam kegiatan pramuka. Farli Elnumeri (2000 : 54 ) mengemukakan bahwa tujuan kegiatan pramuka adalah untuk meningkatkan potensi anak didik. Melalui pramuka siswa dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya.
Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler didasarkan pada surat keputusan Mendiknas Nomor 0461/U/1999 dan Surat Keputusan Didasmen Nomor 226/C/1994 menyatakan ekstrakurikuler merupakan salah satu jalur pembinaan kesiswaan di samping OSIS.
 Kegiatan ekstrakurikuler apabila pelaksanaan dikelola dengan baik, maka akan memberikan manfaat yang sangat berarti bagi kehidupan siswa. Karena melalui kegiatan ekstrakurikuler tersebut pihak sekolah dapat memupuk, mengembangkan dan meningkatkan bakat, minat, kepribadian, serta potensi dan kretifitas tersebut harus di upayakan seoptimal mungkin secara kontiniu.
Untuk mewujudkan pengembangan pembinaan siswa, merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab lembaga pendidikan untuk merealisasikannya. Maka dari itu diharapkan setiap upaya dan kegiatan yang dilakukan hendaknya selalu berorientasi kepada kepantingan, kemajuan, dan perkembangan peserta didik agar mereka dapat mempersiapkan diri dan masa depan yang baik, dengan maksud para siswa harus dipersiapkan memiliki kualitas sumber daya manusia yang tinggi.
Mengingat betapa pentingnya pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler pramuka ini bagi siswa maka Depdikbud (1992:5) menjelaskan ada beberapa manfaat kegiatan ekstrakurikuler tersebut yaitu:
”(a) untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan para siswa dalam arti memperdaya, mempertajam, serta memperbaiki pengetahuan para siswa sesuai dengan kurikulun yang ada. (b) untuk melengkapi upaya pembinaan, pemantapan dan pembentukan nilai-nilai kepribadian para siswa.(c) untuk membina serta meningkatkan bakat, minat dan keterampilan”. 

Berdasarkan pendapat di atas bahwa kegiatan ekstrakurikuler tersebut sangat bermanfaat bagi perkembangan, pembinaan dan peningkatan potensi, bakat, minat, daya krativitas serta pengetahuan dan kepribadian siswa.
            Adapun cabang olahraga yang merupakan perioritas untuk kegiatan ekstrakurikuler ini antara lain: Atletik, Sepak Bola, Tenis Meja, Renang, dan Bola Volly, serta Pramuka. Dari sekian banyak kegiatan ekstrakurikuler tersebut, maka kegiatan yang dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 17 Kabupaten Lima Puluh Kota adalah Pramuka. Kegiatan ekstrakurikuler Pramuka yang dilakukan berdasarkan keinginan anak didik dan juga Gurunya, serta disetujui oleh Kepala Sekolah. Sebagai Guru menentukan kegiatan ekstrakurikuler Pramuka yang dipilih juga berdasarkan kesepakatan dan yang sangat diminati oleh siswa SD.
            Disamping itu kegiatan pramuka yang dipilih, juga memiliki nilai pendidikan berupa kooperatif atau nilai kerjasama yang tinggi antar murid, dapat mengembangkan kepribadian, kemampuan bermain, menyalurkan potensi murid secara utuh (Elnumeri, 2000).
            Untuk mencapai tujuan tersebut dalam pembinaan kegiatan ekstrakuler pramuka ini juga mesti di dukung oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian tujuan prestasi tersebut antara lain kualitas guru, sarana dan prasarana, kemampuan murid, dukungan kepala sekolah, dukungan orang tua dan keinginan siswa untuk mengikuti kegiatan pramuka.

  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Related Posts:

  • Prinsip Dasar Paham Olimpik Olahraga   merupakan kegiatan yang terbuka bagi semua orang sesuai dengan kemampuan, kesenangan dan kesempatan, tanpa membedakan hak, s… Read More
  • Pukulan Oi-Tsuki & Metode Latihan Pukulan Oi-Tsuki merupakan teknik dasar pukulan yang wajib dikuasai siswa dengan benar. Teknik pukulan yang benar adalah teknik yang menggunakan ten… Read More
  • Karekteriktik sepakbola Pemain sepakbola yang baik dibekali dengan keterampilan gerak dasar atau teknik dasar yang baik.  Seorang pemain sepakbola yang memiliki t… Read More
  • RUANG LINGKUP PENJASORKES Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebug… Read More
  • Latihan Aksi dan Reaksi Menurut Letzelter, aksi atau kecepatan aksi (gerakan) dapat diartikan sebagai kemampuan di mana dengan bantuan kelentukan sistem syaraf pusat dan… Read More
Newer Post Older Post Home

0 Comments:

Post a Comment

Followers

Popular Posts

  • Kemampuan Motorik Siswa Sekolah Dasar
    Dalam lingkungan penmdidikan jasamani kemampuan motorik sangat perlu dibicarakan, sebab ia merupakan bagian ranah psikomotorik. dan penge...
  • Teknik dan alat Pengumpulan Data
    1.       Teknik pengumpulan data . Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah kuisioner (angket) yang digunakan untuk mendapatk...
  • SOCHIN – LAMBAT & CEPAT
    Shōtōkan Karate Kata Nama Sochin tidak hanya mengacu pada postur (Sochin dachi atau Fudo dachi), tetapi yang terpenting mencerminkan karakte...
  • PPG 2023 Yes & PNS No
      Syarat PPG Prajabatan Gelombang 2 Program PPG Prajabatan Gelombang 2 terbuka untuk calon mahasiswa dengan persyaratan sebagai berikut: 1...

Translate

Pageviews

12494

Subscribe Here

Sign up here with your email.

Categories

  • Ilmu Melatih
  • Karate
  • Karateka
  • Kata Jion
  • Kerjurnas Forki
  • Kondisi Fisik
  • Optimalisasi Latihan Fisik Karate
  • Program Latihan
  • WKF
  • Home
  • About
  • Contact

Video Of Day

Social Plugin

  • facebook
  • twitter
  • pinterest
  • instagram
  • vk
  • youtube
  • instagram
  • youtube
  • whatsapp
  • rss

Fashion[oneright]

  • Ilmu Melatih
  • Karate
  • Karateka
  • Kata Jion
  • Kerjurnas Forki
  • Kondisi Fisik
  • Optimalisasi Latihan Fisik Karate
  • Program Latihan
  • WKF

Tag Cloud

  • Ilmu Melatih
  • Karate
  • Karateka
  • Kata Jion
  • Kerjurnas Forki
  • Kondisi Fisik
  • Optimalisasi Latihan Fisik Karate
  • Program Latihan
  • WKF

Categories

  • Ilmu Melatih 5
  • Karate 7
  • Karateka 7
  • Kata Jion 1
  • Kerjurnas Forki 2
  • Kondisi Fisik 6
  • Optimalisasi Latihan Fisik Karate 6
  • Program Latihan 1
  • WKF 6

Advertisement

Advertisement

About Me

  • Arie Asnaldi
  • Arie Asnaldi

Jurnal Berkarya

Jurnal Berkarya

Jurnal Humanities

Jurnal Humanities

IJKPE

IJKPE

Copyright © 2025 Yukan'na Shinju | Powered by Blogger
Design by Hardeep Asrani | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Distributed By Gooyaabi Templates