Yukan'na Shinju

Inspirasi dan Realitas

  • Home
  • Business
    • Internet
    • Market
    • Stock
  • Parent Category
    • Child Category 1
      • Sub Child Category 1
      • Sub Child Category 2
      • Sub Child Category 3
    • Child Category 2
    • Child Category 3
    • Child Category 4
  • Featured
  • Health
    • Childcare
    • Doctors
  • Home
  • Business
    • Internet
    • Market
    • Stock
  • Downloads
    • Dvd
    • Games
    • Software
      • Office
  • Parent Category
    • Child Category 1
      • Sub Child Category 1
      • Sub Child Category 2
      • Sub Child Category 3
    • Child Category 2
    • Child Category 3
    • Child Category 4
  • Featured
  • Health
    • Childcare
    • Doctors
  • Uncategorized

Saturday, 4 May 2019

Good and Clean Governance

 Arie Asnaldi     04 May     No comments   

          
Butir-Butir Unggulan yang nyata dan handal yang telah di capai sistem Pendidikan Nasional selama ini adalah: 1) Konsekuensinya penyelenggaraan pendidikan di Indonesia serba seragam, serba keputusan dari atas, seperti kurikulum yang seragam tanpa melihat tingkat relevansinya baik kehidupan anak dan lingkungannya. 2) Keseragaman manajemen, sejak dalam aspek perencanaan, pengelolaan, evaluasi, hingga model pengembangan sekolah dan pembelajaran. 3) Totaliterisme penyelenggaraan pendidikan. 4) Pemerataan pendidikan disetiap daerah berkembang oleh adanya sentralisasi. 5) Pasilitas Peralatan peraktek, seperti laboraturium diusahakan oleh pusat.
            Belum,  Sistem pendidikan yang sentralistik yang dapat  mematikan kemampuan berinovasi tentunya tidak sesuai dengan pengembangan suatu masyarakat demokrasi terbuka. guru tidak berkreatif, kesejahteraan guru yang kurang dapat dipantau oleh pusat sehingga menyebabkan kurang bertanggung jawabnya guru terhadap tugasnya. Terjadinya kesemrautan sistim pendidikan selama ini menimbulkan dampak sebagai     berikut:
1.    Tidak melahirkan sosok manusia yang memiliki kebebasan berpikir.
2.    Tidak mampu memecahkan masalah secara mandiri, dalam bekerja dalam kelompok.
3.    Tidak memiliki keterampilan interpersonal yang memadai sebagai bekal masyarakat.
 Model interaktif sebagai model sistem pendidikan nasional, model Pendidikan yang bersifat interaktif adalah pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan media seperti adio(radio,telpon),Vidio, data berbasis jaringan komputer dan Print out; materi dicetak kemudian dikirimkan dengan metoda konvensional Jaringan komputer yang terintegrasi dengan jaringan informasi global (Internet). Keunggulannya  : penghematan biaya pendidikan, penghematan waktu, dapat       dilakukan        dirumah (tidak memerlukan kelas yang sama). Model Linier  :  Memerlukan kelas, harus dilakukan di ruangan yang sama,   membutuhkan waktu dari rumah ke lokasi.   
Kebudayaan lokal dan Pendidikan Masyarakat sebagai suatu kesatuan individu adalah pembentuk, pelestari sekaligus aset budaya. Sikap, Perilaku, merupakan pemahaman atas keberadaan masing-masing individu pada suatu masyarakat,  Anak-anak diharuskan berakulturasi (bergaul), belajar konsep, nilai-nilai dan perilaku secara bersama sebagai sebuah budaya (kebiasaan) dan sebagai cara pensosialisasiannya anak-anak ditempatkan sebagai fungsi utama kemudian para remaja dan selanjutnya orang dewasa sehingga apapun bentuk budaya yang datang dari luar maka masyarakat akan mampu memilah dan tidak mempengaruhi keberadaan budaya lokal.
Pengertian transmisi kebudayaan tidak hanya terbatas pada mengajarkan kepada anak bagaimana cara belajar, melainkan juga bagaimana menemukan dan menciptakan sesuatu yang baru. Fungsi transmisi kebudayaan masayarakat kepada anak dapat dibedakan duan macam, yaitu: (1) transmisi pengetahuan dan ketrampilan, (2) transmisi sikap, nilai-nilai dan norma – norma.
Transmisi budaya dapat menjamin tumbuhnya masyarakat indonesia baru  yaitu masyarakat demokrasi yang mengakui akan kebebasan individu yang bertanggungjawab, serta pengakuan hak-hak azasi manusia, sebab masyarakat  demokrasi memerlukan suatu pemerintah yang bersih (good and clean governance).
Maka dampaknya  para pendidik tidak mempunyai kesempatan untuk memperdalam pengetahuanya dan cendrung tidak memikirkan pekerjaanya. untuk ini perlu disarankan kepada pemerintah untuk menyediakan rumah-rumah dinas bagi para guru, kendaraan dinas, dan pendidikan anak yang gratis. Falsafah yang mengatakan adalah memanusiakan manusia merupakan tujuan dari pendidikan, hal ini tetap terlaksana.
Pemberian materi pelajaran dengan segala bentuk metode dan program pembelajaran tetap melekat pada diri seorang pendidik agar anak didiknya menjadi manusia yang berguna bagi nusa dan bangsa. Namun falsafah dengan landasan pendidikan yang berorientasi ekonomis(homo ekonomis), adalah dua hal yang terpisah yaitu masalah kebutuhan dan tugas sebagai para pendidik. Sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI) Kewenangan pusat tidak dapat dilimpahkan semuanya kepada daerah, tetapi harus ada batasan-batasan yang jelas untuk mempertahankan negara kesatuan, seperti TNI, hal ini harus tetap sentralisasi untuk menjaga keutuhan negara baik yang datang dari luar maupun dari dalam.
Untuk itu nilai-nilai kebangsaan (doktrinisasi)  tetap harus ditanamkan kepada anak didik, melalui mata pelajaran kwarganegaraan khususnya dan mata pelajaran lain umumnya. Sebagai warga negara yang hidup dari negara, maka masing-masing individu berhak mempertahankan nilai-nilai kebangsaan yang bertanah air satu, tanah air Indonesia. Meskipun keputra daerahan makin tinggi, ego lokal semakin kuat, hal itu disebabkan karena semata-mata persaingan daerah untuk lebih maju dari daerah lain. Namun cinta tanah air, rasa patriotisme,rasa persatuan dan kesatuan bangsa selalu melekat seperti awal perjuangan bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai kerajaan di masa lalu.Pendidikan adalah sosio reproduction yang dapat merubah masyarakat menjadi lebih maju hal ini dapat ditunjukan dengan indikator yang dapat dipedomani.
Pendidikan dapat menjadikan orang rajin belajar, orang yang tidak belajar dekat dengan   kebodohan, orang yang bodoh dekat dengan kemiskinan. Tujuan pendidikan adalah memanusiakan manusia artinya pendidikan selalu berusaha merubah manusia dari yang tidak  tau menjadi tau, yang malas menjadi rajin, yang rajin menjadi pinter, orang yang pinter tidak susah mencari nafkah untuk hidup. orang yang sudah mantap hidupnya maka ia dikatakan sejahtera.
Masyarakat demokrasi atau dalam khasanah bahasa kita namakan masyarakat madani(civil society) adalah suatu masyarakat yang antara lain mengakui hak-hak asasi manusia. Masyarakat madani adalah suatu masyarakat yang terbuka dimana setiap anggotanya merupakan pribadi yang bebas dan mempunyai tanggung jawab untuk membangun masyarakatnya sendiri. Pemerintah dalam masyrakat madani adalah pemerintahan yang dipilih oleh rakyat dan untuk kepentingan rakyat sendiri. Masyarakat demokrasi memerlukan suatu pemerintah yang bersih (good and clean governance).
Dengan demikian akan tercipta masyarakat madani yang demokratis landasan falsafah pendidikan sebenarnya tidak pernah ditinggalkan dalam pelaksanaan pendidikkan, namun pemenuhan kebutuhan hidup seiring perkembangan teknologi menuntut para pendidik untuk menyesuaikan diri, sehingga mutlak kebutuhan seperti, kebutuhan keluarga, pendidikan anak-anak, tempat tinggal, transportasi menjadi kebutuhan yang tidak dapat di elakan, oleh karena kesejahteraan yang belum memadai maka para pendidik mencari alternatif lain dalam memenuhi kebutuhan tersebut bahkan cendrung menyita waktu untuk pekerjaan lain disamping mengajar.

  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg
Newer Post Older Post Home

0 Comments:

Post a Comment

Followers

Popular Posts

  • Hakekat Olahraga
    Olahraga    saat ini    sudah menjadi sebuah trend    atau gaya hidup bagi sebagian orang, bahkan untuk sebagian orang yang lain o...
  • LATIHAN KEKUATAN SENI BELA DIRI
    Power adalah kombinasi dari kekuatan dan ledakan dapat dibuat dengan melepaskan kekuatan otot maksimum dengan kecepatan maksimum. Untuk meni...
  • Sistem Energi & Kebutuhan dalam Olahraga
    1.    Kebutuhan Energi bagi Olahraga Kebutuhan makanan bagi olahragawan tentunya tidak dapat disamakan begitu saja dengan yang tidak ...
  • Tentang BloG
    Terimakasih Bagi Kamu yang sudah berkunjung ke Blog ini, hapan bisa memberikan informasi yang lebih baik. dalam sebuah literasi yang ada. B...
  • Sepintas Tentang Modernisasi
    Sumber Gambar: http://dosensosiologi.com/wp-content/uploads/2018/03/Teori-Modernisasi.png Modernisasi yang lahir di Barat akan cender...

Translate

Pageviews

Subscribe Here

Sign up here with your email.

Categories

  • Ilmu Melatih
  • Karate
  • Karateka
  • Kata Jion
  • Kerjurnas Forki
  • Kondisi Fisik
  • Optimalisasi Latihan Fisik Karate
  • Program Latihan
  • WKF
  • Home
  • About
  • Contact

Video Of Day

Social Plugin

  • facebook
  • twitter
  • pinterest
  • instagram
  • vk
  • youtube
  • instagram
  • youtube
  • whatsapp
  • rss

Fashion[oneright]

  • Ilmu Melatih
  • Karate
  • Karateka
  • Kata Jion
  • Kerjurnas Forki
  • Kondisi Fisik
  • Optimalisasi Latihan Fisik Karate
  • Program Latihan
  • WKF

Tag Cloud

  • Ilmu Melatih
  • Karate
  • Karateka
  • Kata Jion
  • Kerjurnas Forki
  • Kondisi Fisik
  • Optimalisasi Latihan Fisik Karate
  • Program Latihan
  • WKF

Categories

  • Ilmu Melatih 5
  • Karate 7
  • Karateka 7
  • Kata Jion 1
  • Kerjurnas Forki 2
  • Kondisi Fisik 6
  • Optimalisasi Latihan Fisik Karate 6
  • Program Latihan 1
  • WKF 6

Advertisement

Advertisement

About Me

  • Arie Asnaldi
  • Arie Asnaldi

Jurnal Berkarya

Jurnal Berkarya

Jurnal Humanities

Jurnal Humanities

IJKPE

IJKPE

Copyright © Yukan'na Shinju | Powered by Blogger
Design by Hardeep Asrani | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Distributed By Gooyaabi Templates