Butir-Butir Unggulan yang nyata dan handal yang telah di capai sistem Pendidikan Nasional selama ini adalah: 1) Konsekuensinya penyelenggaraan pendidikan di Indonesia serba seragam, serba keputusan dari atas, seperti kurikulum yang seragam tanpa melihat tingkat relevansinya baik kehidupan anak dan lingkungannya. 2) Keseragaman manajemen, sejak dalam aspek perencanaan, pengelolaan, evaluasi, hingga model pengembangan sekolah dan pembelajaran. 3) Totaliterisme penyelenggaraan pendidikan. 4) Pemerataan pendidikan disetiap daerah berkembang oleh adanya sentralisasi. 5) Pasilitas Peralatan peraktek, seperti laboraturium diusahakan oleh pusat.
Belum, Sistem pendidikan yang sentralistik yang
dapat mematikan kemampuan berinovasi
tentunya tidak sesuai dengan pengembangan suatu masyarakat demokrasi terbuka.
guru tidak berkreatif, kesejahteraan guru yang kurang dapat dipantau oleh pusat
sehingga menyebabkan kurang bertanggung jawabnya guru terhadap tugasnya. Terjadinya
kesemrautan sistim pendidikan selama ini menimbulkan dampak sebagai berikut:
1.
Tidak melahirkan sosok manusia
yang memiliki kebebasan berpikir.
2.
Tidak mampu memecahkan masalah
secara mandiri, dalam bekerja dalam kelompok.
3.
Tidak memiliki keterampilan
interpersonal yang memadai sebagai bekal masyarakat.
Model
interaktif sebagai model sistem pendidikan nasional, model Pendidikan yang bersifat
interaktif adalah pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan media seperti
adio(radio,telpon),Vidio, data berbasis jaringan komputer dan Print out;
materi dicetak kemudian dikirimkan dengan metoda konvensional Jaringan komputer
yang terintegrasi dengan jaringan informasi global (Internet). Keunggulannya : penghematan biaya pendidikan, penghematan
waktu, dapat dilakukan dirumah (tidak memerlukan kelas yang
sama). Model Linier : Memerlukan kelas, harus dilakukan di ruangan
yang sama, membutuhkan waktu dari rumah
ke lokasi.
Kebudayaan lokal dan Pendidikan Masyarakat
sebagai suatu kesatuan individu adalah pembentuk, pelestari sekaligus aset
budaya. Sikap, Perilaku, merupakan pemahaman atas keberadaan masing-masing
individu pada suatu masyarakat,
Anak-anak diharuskan berakulturasi (bergaul), belajar konsep,
nilai-nilai dan perilaku secara bersama sebagai sebuah budaya (kebiasaan) dan
sebagai cara pensosialisasiannya anak-anak ditempatkan sebagai fungsi utama kemudian
para remaja dan selanjutnya orang dewasa sehingga apapun bentuk budaya yang
datang dari luar maka masyarakat akan mampu memilah dan tidak mempengaruhi
keberadaan budaya lokal.
Pengertian transmisi kebudayaan tidak
hanya terbatas pada mengajarkan kepada anak bagaimana cara belajar, melainkan
juga bagaimana menemukan dan menciptakan sesuatu yang baru. Fungsi transmisi
kebudayaan masayarakat kepada anak dapat dibedakan duan macam, yaitu: (1)
transmisi pengetahuan dan ketrampilan, (2) transmisi sikap, nilai-nilai dan
norma – norma.
Transmisi budaya dapat menjamin tumbuhnya masyarakat indonesia baru yaitu masyarakat demokrasi yang mengakui akan kebebasan individu yang bertanggungjawab, serta pengakuan hak-hak azasi manusia, sebab masyarakat demokrasi memerlukan suatu pemerintah yang bersih (good and clean governance).
Transmisi budaya dapat menjamin tumbuhnya masyarakat indonesia baru yaitu masyarakat demokrasi yang mengakui akan kebebasan individu yang bertanggungjawab, serta pengakuan hak-hak azasi manusia, sebab masyarakat demokrasi memerlukan suatu pemerintah yang bersih (good and clean governance).
Maka dampaknya para pendidik tidak mempunyai kesempatan
untuk memperdalam pengetahuanya dan cendrung tidak memikirkan pekerjaanya.
untuk ini perlu disarankan kepada pemerintah untuk menyediakan rumah-rumah
dinas bagi para guru, kendaraan dinas, dan pendidikan anak yang gratis. Falsafah
yang mengatakan adalah memanusiakan manusia merupakan tujuan dari pendidikan,
hal ini tetap terlaksana.
Pemberian materi pelajaran dengan segala
bentuk metode dan program pembelajaran tetap melekat pada diri seorang pendidik
agar anak didiknya menjadi manusia yang berguna bagi nusa dan bangsa. Namun
falsafah dengan landasan pendidikan yang berorientasi ekonomis(homo ekonomis),
adalah dua hal yang terpisah yaitu masalah kebutuhan dan tugas sebagai para
pendidik. Sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI) Kewenangan pusat
tidak dapat dilimpahkan semuanya kepada daerah, tetapi harus ada batasan-batasan
yang jelas untuk mempertahankan negara kesatuan, seperti TNI, hal ini harus
tetap sentralisasi untuk menjaga keutuhan negara baik yang datang dari luar
maupun dari dalam.
Untuk itu nilai-nilai kebangsaan
(doktrinisasi) tetap harus ditanamkan
kepada anak didik, melalui mata pelajaran kwarganegaraan khususnya dan mata
pelajaran lain umumnya. Sebagai warga negara yang hidup dari negara, maka
masing-masing individu berhak mempertahankan nilai-nilai kebangsaan yang
bertanah air satu, tanah air Indonesia. Meskipun keputra daerahan makin tinggi,
ego lokal semakin kuat, hal itu disebabkan karena semata-mata persaingan daerah
untuk lebih maju dari daerah lain. Namun cinta tanah air, rasa patriotisme,rasa
persatuan dan kesatuan bangsa selalu melekat seperti awal perjuangan bangsa
Indonesia yang terdiri dari berbagai kerajaan di masa lalu.Pendidikan adalah
sosio reproduction yang dapat merubah masyarakat menjadi lebih maju hal ini
dapat ditunjukan dengan indikator yang dapat dipedomani.
Pendidikan dapat menjadikan orang rajin
belajar, orang yang tidak belajar dekat dengan kebodohan, orang yang bodoh dekat dengan
kemiskinan. Tujuan pendidikan adalah memanusiakan manusia artinya pendidikan
selalu berusaha merubah manusia dari yang tidak
tau menjadi tau, yang malas menjadi rajin, yang rajin menjadi pinter,
orang yang pinter tidak susah mencari nafkah untuk hidup. orang yang sudah
mantap hidupnya maka ia dikatakan sejahtera.
Masyarakat demokrasi atau dalam khasanah
bahasa kita namakan masyarakat madani(civil society) adalah suatu masyarakat
yang antara lain mengakui hak-hak asasi manusia. Masyarakat madani adalah suatu
masyarakat yang terbuka dimana setiap anggotanya merupakan pribadi yang bebas
dan mempunyai tanggung jawab untuk membangun masyarakatnya sendiri. Pemerintah
dalam masyrakat madani adalah pemerintahan yang dipilih oleh rakyat dan untuk
kepentingan rakyat sendiri. Masyarakat demokrasi
memerlukan suatu pemerintah yang bersih (good and clean governance).
Dengan demikian akan tercipta masyarakat
madani yang demokratis landasan falsafah pendidikan sebenarnya tidak pernah
ditinggalkan dalam pelaksanaan pendidikkan, namun pemenuhan kebutuhan hidup
seiring perkembangan teknologi menuntut para pendidik untuk menyesuaikan diri,
sehingga mutlak kebutuhan seperti, kebutuhan keluarga, pendidikan anak-anak,
tempat tinggal, transportasi menjadi kebutuhan yang tidak dapat di elakan, oleh
karena kesejahteraan yang belum memadai maka para pendidik mencari alternatif
lain dalam memenuhi kebutuhan tersebut bahkan cendrung menyita waktu untuk
pekerjaan lain disamping mengajar.
0 Comments:
Post a Comment