Kesegaram jasmani merupakan suatu kemampuan yang
menitikberatkan pada fungsi-fungsi fisiologis, yaitu: kemampuan jantung,
pembuluh darah, paru dan otot berfungsi pada efisiensi yang optimal. Hasil
penelitian menyatakan bahwa kesegaran jasmani anak-anak kota Pariaman berada pada kategori cukup.
Untuk itu dalam meningkatkan kesegaran jasmani anak-anak tentu orang tua harus menseleksi bentuk-bentuk permainan yang dilakukan anak
dan dapat meransang komponen-komponen kesegaran jasmani seperti: ketahanan
jantung paru, kekuatan otot, ketahanan otot, komposisi tubuh dan fleksibelitas.
Dapat dicontohkan : bila anak-anak lebih
banyak melakukan kegiatan permintaan pasif, maka orang tua berusaha mendorong
anak untuk melakukan bentuk permainan yang aktif.
Di sisi lain, orang
tua juga memberikan peralatan olahraga bagi anak-anaknya agar dia mau melakukan
kegiatan bermain yang menuntut aktivitas yang banyak. Bagi guru penjasorkes,
merupakan tanggung jawabnya karena tujuan penjasorkes adalah untuk meningkatkan
kesegaran jasmani siswanya. Bila siswanya mempunyai kesegaran jasmani rendah
berarti proses pembelajaran yang diberikannya tidak dapat mencapai sasaran.
Untuk itu, guru
perlu kembali mengevaluasi program pembelajaran yang telah disusunnya. Apakah
materi, metode yang digunakan sesuai dengan karakteristik siswa? bila semua itu
tidak dilakukan tentu dampaknya terhadap kesegaran jasmani siswa sangat besar.
Aussie sports menyatakan bahwa meningkatkan kesegaran jasmani siswa orientasi
pembelajarannya harus berpedoman kepada aktivitas (learning activities) dan kesenangan siswa (gymfun).
Bila aktivitas
belajar siswa tinggi dan senang dalam melakukan setiap gerakan yang ada dalam
penjasorkes tentu akan memberikan kontribusi terhadap kesegaran jasmani siswa.
Lutan (2001) menyatakan : untuk meningkatkan kesegaran jasmani siswa sekolah
perlu menyediakan waktu tambahan 10-15 menit untuk melakukan latihan “.
Adapun
prinsip-prinsip latihan untuk meningkatkan kesegaran jasmani siswa dengan
memperhatikan : (a) intensitas latihan; (b) kekhususan: (c) frekuensi latihan;
(d) kekhasan perorangan.
Intensitas
menunjukkan seberapa berat siswa harus melakukan latihan. latihan yang terlalu
ringan efeknya sedikit terhadap peningkatan kesegaran jasmani. untuk menentukan
intensitas latihan siswa dapat di ketahui melalui denyut nadi latihan. Sebab
denyut nadi mempunyai hubungan yang linear dengan intensitas latihan . biasanya
intensitas latihan yang diberikan sedemikian rupa , sehingga denyut nadi siswa
berkisar antara 72-87 % dari denyut nadi maksimal.
Untuk menentukan
denyut nadi maksimal dapat ditentukan dengan rumus= 220 - umur (tahun) bila
siswa berumur 10 tahun , maka denyut nadi maksimalnya 220 – 10 = 210.
intensitas latihannya ditunjukkannya oleh denyut nadi sekitar antara 151 – 182.
bila denyut nadinya sudah berada pada denyut nadi latihan (training zone) selama 15 sampai 25 menit berarti latihan siswa
sudah memberikan dampak terhadap kesegaran jasmaninya.
Kekhususan dalam
artian peningkatan komponen-komponen kesegaran jasmani bersifat spesifik. Jadi
latihan tertuju kepada masing-masing komponen yang diinginkan. Sebagai acuan
untuk laki-laki biasanya lebih diarahkan pada komponen daya tahan,
keseimbangan, sikap dan tingkah laku. Sikap dan tingkah laku termasuk kedalam
unsure kesegaran mental (mental fitness).
Tekanan mental dan
emosional seringkali sebagai akibat dari pengaruh kondisi lingkungan social.
Setiap ketegangan dan tekanan selalu dihubungkan dengan kegelisahan/ kecemasan,
kemuraman, kelelahan otot dan bahkan hilang nafsu makan. Salah satu cara untuk
mengurangi ketegangan dengan aktivitas fisik.
Banyak orang yang
gemar melakukan latihan olahraga secara teratur dapat menciptakan perasaan yang
enak dan mengurangi atau menghilangkan tekanan mental serta emosional.
Peningkatan kesegaran jasmani anak perempuan lebih menitikberatkan pada
unsur-unsur, (a) Kecepatan; (b) Kelincahan; (c) Keseimbangan dan ; (c) Kekuatan.
0 Comments:
Post a Comment