Kebijaksanaan konvensional menyarankan
bahwa anak-anak pada jaman sekarang tidak terjamin kesehatannya, bukti yang
menyakinkan ada dalam dorongan lain atau penyangkalan dalam tuntutan ini. Asumsi
kedua adalah anak-anak bisa aktif sacara natural dan mendapatkan banyak
kegiatan fisik sebagai bagian normal dari rutinitas harian mereka. Namun
demikian, kehidupan di apartement, tempat tinggal di kota, dan perlengkapan
televisi yang ada dimana-mana telah menciptakan gaya hidup yang terus menerus
pada anak-anak ( Durant et al.,1996 ) Blair ( 1992 ), namun demikian, ada
pengecualian dalam posisi ini :
Setiap orang yang telah mengajar atau
mengembangkan anak harus tahu bahwa mereka harus melakukan kegiatan fisik yang
aktif. Namun, kita telah diserang oleh propaganda lebih dari 35 tahun yang lalu
pada bidang sastra professional yang menyesalkan status kesehatan jasmani
generasi muda di Amerika Serikat.
Ada tiga alasan utama mengapa hal ini
mempunyai pengertian untuk memperdepatkan apakah anak-anak mempunyai kesehatan
yang terjamin atau tidak. Pertama, kita tidak secara lengkap mendefinisikan “
kesehatan fisik .“ Sesederhana mungkin nampaknya, ada perdepatan yang dapat
dipertimbangkan sebagai bentuk konstitusi kesehatan fisik. Mendefinisikan
kesehatan jasmani adalah langkah pertama yang dibutuhkan melalui penetapan
standar kesehatan jasmani. Meskipun kita tidak mempunyai perjanjian universal
pada bidang kesehatan, kita akan menggunakan definisi selanjutnya sebagai
panduan kita : Kesehatan jasmani adalah pernyataan positif yang dipengaruhi
oleh aktivitas fisik yang tetap, susunan genetik, dan kecukupan nutrisi.”
Kedua, ada sedikit standar yang sah dan
dapat dipercaya untuk menilai kesehatan fisik di laboratorium. Standar tersebut
adalah hubungan yang digunakan untuk menghubungkan kepada sebuah pengukuran
yang pokok dan dapat diterima secara universal dari sebuah kualitas yang umum.
Standar emas laboratorium belum didirikan untuk sebagian besar pengukuran
kesehatan jasmani. Hal ini sulit untuk menentukan secara yakin validitas bidang
penelitian kesehatan jasmani. Pada dua rekomendasi untuk penelitian masa depan
untuk aktivitas kesehatan dan fisik, Barawnaski et.al (1992) merekomendasikan (1) Standart pengukuran laboratorium dan
bidang pengukuran dengan koresponden yang sah telah dikembangkan. (2)
Pengukuran kesehatan jasmani yang sah dan dapat diaplikasikan dalam
laboratorium, bidang, dan pengaturan klinik yang diidentifikasi.
Ketiga, kriteria spesifik untuk
mengetahui siapa yang mempunyai kesehatan yang terjamin dan tidak harus
ditentukan. Mengklasifikasikan kesehatan
seseorang bergantung pada anggapan dan dugaan, dari pada standart Ilmiah. Tingkatan
spesifik menurut angka telah ditentukan sebagai petunjuk untuk menentukan
keterlambatan mental, kolesterol yang tinggi, obesitas, dan beberapa masalah
kesehatan lain. Kemudian diikuti dengan kriteria yang dapat dan harus
ditentukan tingkat kesehatan minimalnya untuk kesehatan yang baik. Standart
kesehatan jasmani ( Aliansi Kesehatan Amerika ), sebuah tes kesehatan yang
mendasar telah membuktikannya. Tes tersebut membandingkan skors anak dalam
pengukuran kesehatan jasmani untuk menjadi standart penelitian kesehatan dari
pada aturan nasional. Dengan keterlibatan ini kita sekarang akan mengubah
diskusi tentang apa yang benar-benar kita tahu tantang aspek kesehatan dan
performa kesehatan jasmani anak. Informasi ini bergantung pada informasi yang
dikumpulkan sedikit demi sedikit di laboratorium, lapangan, dan pengaturan
klinik.
0 Comments:
Post a Comment