Kekuatan otot sangat mutlak dibutuhkan oleh hampir
semua atlet guna meningkatkan fungsi fisik dan juga sangat penting dalam
melindungi otot dari kemungkinan
ceders, dalam sepakbola selain hal tersebut kekuatan juga sangat
dibutuhkan untuk menendang bola semaksimal mungkin. Bouchard dan kawan-kawan
mendeskripsikan kekuatan otot adalah sebagai kualitas yang memungkinkan
pengembangan kekuatan otot adalah sebagai kualitas yang memungkinkan
pengembangan ketegangan otot dalam kontraksi yang maksimal.
Sedangkan menurut Woeryanto kekuatan adalah potensi
dari tensi otot yang mampu untuk melakukan kekuatan adalah suatu kontraksi yang
maksimum dan Harsono menyatakan kekuatan sebagai
kemampuan otot untuk membangkitkan tegangan terhadap suatu tahanan. Berdasarkan dari
beberapa pendapat tersebut, kekuatan otot dapat disimpulkan sebagai potensi
atau kemampuan dari ketegangan otot yang memungkinkan untuk melakukan suatu
kontraksi yang maksimum pada saat melakukan aktivitas.
Kekuatan sebagai komponen kondisi
fisik seseorang tentang kemampuannya dalam
mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja. Fisik yang
merupakan salah satu faktor peningkat prestasi olahraga. Pendapat ini kemudian
diperjelas oleh Claude Bouchard yang menyatakan. Tingkat kontraksi yang
maksimal yang dihasilkan oleh otot atau sekelompok otot dapat dicapai dengan dua cars kontraksi yang menghasilkan perpindahan beberapa segmen disebut kekuatan
dinamis atau isotonis. Sedangkan
kontraksi maksimal tanpa terjadinya perpindahan segmen- segmen
disebut kekuatan statis atau isometis.
Kekuatan pada dasarnya merupakan hasil dari daya kerja
otot yang prosesnya berbentuk kontraksi
otot serta mempunyai kualitas tidak sama seperti yang dikatakan
oleh U. Jonath bahwa kekuatan suatu otot tergantung kepada besar kecilnya penampang lintang ototnya,
semakin besar penampang lintangnya semakin besar tegangannya. Namun
selain dari keadaan struktural otot terdapat otot lain yang mempengaruhi
kekuatan yaitu Calude Bouchard yang diterjemahkan oleh M. Soebroto menjelaskan
"Kekuatan otot dipengaruhi oleh dua faktor utama, pertama oleh struktural
otot khusunya volume kekuatan otot meningkat sesuai dengan meningkatnya volume
otot. Kedua ditentukan oleh kualitas tak sengaja kepada otot
atau sekelompok otot yang bersangkutan."
Berdasarkan uraian tersebut jelaslah bahwa yang dapat
mempengaruhi besar kecilnya kekuatan
addalah ditentukan oleh besar kecilnya serat otot yang terdapat
dalam struktur otot tersebut, serta kualitas kontrol yang tidak sengaja
terhadap otot atau kelompok otot yang bersangkutan. Kekuatan sebagai
faktor pendukung peningkatan prestasi dalam olah raga sepakbola, mempunyai peranan saat melakukan tendangan atau menendang bola ke gawahg dengan punggung kaki,
dimana otot-otot tersebut
memberikan kekuatan pads otot kaki, yang dimulai dari otot paha, lutut,
tungkai bagian bawah.
Sedangkan otot bekerja untuk menghasilkan kekuatan tendangan atau menendang, dan di dalam
'sepakbola adapun bagian - bagian perkenaan otot tungkai yang lebih
dominan pada saat bagian - bagian
perkenaan otot tungkai yang lebih dominan pada saat menendang
bola (shooting) yaitu gluteals, quadriceps femoris,
hamstrings, soleus, dan gastrocnemius. Berdasarkan uraian tersebut di atas maka besar
kecilnya kekuatan seseorang tergantung keadaan struktur otot-otot tersebut di
atas, jadi pads dasarnya kekuatan yang
dimiliki oleh seorang tidak sama. Perbedaan struktural pads otot tersebut akan mempengaruhi tingkat kemampuan kekuatan
seseorang. Selain dari keadaan internal di atas kekuatan otot kaki jugs dipengaruhi faktor eksternal. Faktor ini
tidak dapat diabaikan dalam usaha meningkatkan kemampuan kekuatan.
Bentuk faktor eksternal
tersebut salah satunya adalah beban latihan yang diberikan untuk meningkatkan kekuatan. Untuk
melatih kekuatan menurut Suharno HP harus
mengandung ciri-ciri sebagai berikut : (1) harus melawan/menahan beban berat
beban sendiri atau tambahan beban di luar berat badan. (2) isotonik dengan gerak dinamis, (3) isotonik dengan gerak statis, (4) mengangkat, mendorong, menarik, menahan
dan menggendong beban.
Bentuk-bentuk latihan untuk meningkatkan kekuatan otot-otot kaki dilakukan dengan cars : (1) memberikan beban pads kaki yang disebut legextention, (2) latihan angkat tumit dengan beban, (3) latihan lompat jongkok dengan beban atau tidak, (4) latihan naik turun tangga dengan beban. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka kekuatan merupakan bagian yang sangat penting dalam mendukung aktivitas gerak yang berbentuk gerakan menendang bole ke gawang dengan menggunakan punggung kaki.
Bentuk-bentuk latihan untuk meningkatkan kekuatan otot-otot kaki dilakukan dengan cars : (1) memberikan beban pads kaki yang disebut legextention, (2) latihan angkat tumit dengan beban, (3) latihan lompat jongkok dengan beban atau tidak, (4) latihan naik turun tangga dengan beban. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka kekuatan merupakan bagian yang sangat penting dalam mendukung aktivitas gerak yang berbentuk gerakan menendang bole ke gawang dengan menggunakan punggung kaki.
Rujukan
Claude Bouchard, Masalah-masalah
dalam Kedokteran Olahraga. Latihan Olahraga dan Coaching,
terjemahan Moch. Sorebroto (Jakarta : Disklusfora,
1977) h. 25.
2 Woeryanto, Latihan Penguatan Otot (Jakarta:
FPOK IKIP Jakarta, 1998) h. 1
3 Harsono, Ilmu Coaching (Jakarta
: PIO KONI Pusat, 1986), h. 47
0 Comments:
Post a Comment