PERKEMBANGAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA
A. SEJARAH PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA
Asal muasal olahraga tidak diketahui secara pasti, tapi bangsa
primitive melakukan olahraga dan permainan seperti yang ditafsirkan oleh para
ahli antropologi. Dalam masyarakat prasejarah bermain dan permainan untuk
sebagian berasaskan manfaat karena merupakan proses dari mempertahankan
keberadaan mereka. Bermain dan permainan adalah alat untuk kebudayaan,
kepercayaan, alat komunikasi dan sarana memperkuat diri juga alat
rekreasi. Zaman – zaman perkembangan
pendidikan jasmani adalah sebagai berikut :1) Zaman primitive, 2) Zaman kuno,
3) Zaman grik (puncak kebesaran olahraga dengan lahirnya olympiade), 4) Zaman
romawi, 5) Zaman abad gelap, 6) Abad pertengahan, 7) Zaman feodalisme dan
ksatria, 8) Zaman renesans atau kelahiran kembali, 9) Zaman pendidikan jasmani
modern di eropa, 10) Zaman nasionalisme.
B. SEJARAH OLAHRAGA INTERNASIONAL
Perkembangan yang terpenting dalam abad pertengahan adalah evolusi dari
olahraga. Kebebasan individu dan pernyataan diri hingga menjadi cara hidup,
permainan terus berkembang dan dilakukan tanpa mpengaturan organisasi. Karena
aktivitas fisik sudah diakui sebagai alat untuk pendidikan, sekolah menerimanya
dan disebut system gymnastic. System ini berkembang di negara – negara pesat
yang semangat nasionalismenya tinggi terutama di Denmark, Swedia dan Jerman.
Inggris memiliki
olahraga dan permainan – permainan. Dalam pendidikan jasmani yang mereka
sebarkan ke daerah- daerah yang berbahasa Inggris dimanapun, bentuknya adalah
olahraga. Bangsa Inggris adalah bangsa yang suka berolahraga dan bermain, cara
hidup demikian bermula pada abad pertengahan. Olahraga dan sprotivitas
merupakan hal yang penting bagi orang Inggris, karenanya dipakai dalam program
sekolah untuk tujuan pengembangan. Inggris menggunakan olahraga sebagai alat
rekreasi dan alat pendidikan.
C. SEJARAH PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA DI INDONESIA
Pada zaman kerajaan – kerajaan belum terlihat jelas adanya perkembangan
terhadap latihan jasmani dan olahraga dan ini masih perlu digali secara
mendalam. Perkembangan olahraga di Indonesia ditandai dengan 3 (tiga) zaman
yaitu:
1.
Zaman Kolonial Belanda
Pendidikan
jasmani dan olahraga dibawa Belanda ke Indonesia pada awal abad ke 19, selanjutnya
masuk pula ke Indonesia system Swedia yang membedakan atas 4 latihan: senam
militer, senam medik, senam estetik, dan senam pedagogic.
2.
Zaman Pendudukan Jepang.
Jepang
masuk ke Indonesia pada perang dunia ke 2 yang mencoba menarik simpati rakyat Indonesia
untuk mendirikan Asia Timur Raya yang bebas dari penjajahan bangsa barat. Jepang
melatih pemuda – pemuda dalam kemeliteran dan olahraga budaya Jepang seperti
sumo, kendo, judo, dan karate sumo, semacam gulat dan kendo, karate, dan judo.
3.
Zaman Kemerdekaan.
Di
zaman kemerdekaan, pemerintah republik Indonesia sempat menyelenggarakan Pekan
Olahraga Nasional (PON) di Surakarta tahun 1948 yang di sebut sebagai PON ke 1.
PON terus berlanjut sampai sekarang setiap 4 tahun sekali dengan jumlah cabang
olahraga yang semakin bertambah. Tahun 1974 Kementrian Pendidikan, Pengajaran
dan Kebudayaan dibentuk bagian yang diserahi tugas melaksanakan pendidikan
jasmani di sekolah – sekolah.
Buku sumber :
Ateng, H abdul kadir 1992, Asas dan Landasan Pendidikan Jasmani
Departemen Pendidikan dan Budaya. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Proyek
Pembinaan Tenaga Kependidikan. Jakarta 1992.
0 Comments:
Post a Comment