Yukan'na Shinju

Inspirasi dan Realitas

  • Home
  • Business
    • Internet
    • Market
    • Stock
  • Parent Category
    • Child Category 1
      • Sub Child Category 1
      • Sub Child Category 2
      • Sub Child Category 3
    • Child Category 2
    • Child Category 3
    • Child Category 4
  • Featured
  • Health
    • Childcare
    • Doctors
  • Home
  • Business
    • Internet
    • Market
    • Stock
  • Downloads
    • Dvd
    • Games
    • Software
      • Office
  • Parent Category
    • Child Category 1
      • Sub Child Category 1
      • Sub Child Category 2
      • Sub Child Category 3
    • Child Category 2
    • Child Category 3
    • Child Category 4
  • Featured
  • Health
    • Childcare
    • Doctors
  • Uncategorized

Monday, 30 September 2019

MOTOR ABILITY DAN KONSENTRASI

 Arie Asnaldi     30 September     No comments   

Kemampuan gerak dalam proses, penulis melihat secara realitas masih banyak karateka melakukan gerak kihon masih dalam keraguan sehingga gerak yang ditampil telihat kaku dan terhambat, karateka hanya memperhatikan gerak yang diperaga oleh pelatih dan melakukan gerakan tersebut sesuai instruksi. Setalah berlatih gerakan-gerakan dasar (kihon) barulah karateka diberikan pengenal kata.
Setiap kata memiliki karakter berbeda, kata shitei terdiri dari beberapa kata yang diberi nama heian yang memiliki karakter yang sangat keras, harmonis, dan bertenaga. Menurut Wahid (2007:77) Kata Heian berarti “Heian adalah Pikiran penuh kedamaian”. Kata heian pada shutokan karate-do aliran dalam WKF (World Karate Federation) ada lima tingkatan kata yang harus dikuasai oleh karateka, masing-masing kata tersebut harus dilatih satu persatu berdasarkan tingkatan sabuk menurut Danardono (2010:3) menyatakan adapun jenis Kata heian yaitu:
 Heian Shodan, Heian Nidan, Heian Sandan, Heian Yondan, Dan Heian Godan. Pada setiap kata, terdiri dari bebrapaa gerakan. Heian shodan (kata 1) terdiri dari  21 gerakan. Heian Nidan (kata 2) terdiri dari 27 gerakan, Heian Sandan (kata 3) terdiri dari 25 gerakan, Heian Yondan (kata 4) terdiri dari 28 gerakan dan Heian Godan (kata 5) terdiri dari 27 gerakan.

(Asnaldi, 2019) Seluruh kata heian diatas dijadi materi latihan berdasarkan tingkatan sabuk seperti; sabuk putih mereka harus menguasai kata heian sondan dikenal dengan kata 1, sabuk kuning mereka akan diberikan latihan kata heian nindan dikenal dengan kata 2, setelah sabuk hijau kata 3, biru kata 4, dan coklat kata 5. Seluruh kata heian yang ditampilkan sudah baku dan tetap dengan penilaian yang telah ditentukan oleh WKF mulai dari tingkat kota, daerah, nasional, asean, asia dan internasional menampilkan dan memainkan kata yang sama. Penilai ini tidak terbatas pada kata saja akan tetapi kumite juga menggunakan peraturan WKF.
Di dalam kata heian ada gerak cepat dan gerak lambat, dimana perpindahan dari gerak lambat ke gerakan cepat harus dijaga keseimbangan. Bentuknya berubah-ubah mengikuti irama dari setiap teknik, ada saatnya pengerahan tenaga dengan kontrol pernapasan dan pada kesempatan yang tepat tiba-tiba dilontarkan tenaga yang dipusat pada satu titik dikenal dengan daya ledak.
Dalam melakukan Kata kondisi mental karateka bisa mempengaruhi keberhasilannya. Salah satunya adalah konsentrasi pemain, tingkat konsentrasi karateka juga sangat mempengaruhi dengan keberhasilan melakukan kata. Seorang karateka yang memiliki tingkat konsentrasi yang tinggi biasanya berbeda dengan karateka yang susah berkonsentrasi dalam melakukan kata.  Konsentrasi adalah pemusatan pemikiran kepada suatu objek tertentu. Priambodo, dalam Wicaksono (2013:44). “Konsentrasi merupakan hal yang penting dalam aktivitas hidup”.
Aktifitas seseorang bisa dilakukan dengan baik jika orang tersebut memiliki tingkat konsentrasi yang tinggi. Karena dalam kehidupan ini berbagai aktifitas yang harus dilakukan sangat kompleks, begitupun dalam aktifitas olahraga, kemampuan konsentrasi sangat membantu karateka dalam menampilkan berbagai keterampilannya khususnya dalam menghadapi berbagai pertandingan.
Dojo Angkasa Lanud Padang adalah salah satu Dojo Lemkari (Lembaga Karate-DO Indonesia) yang beraliran shutokan Karate yang ada di Kota Padang, karateka yang dojo ini terdiri dari siswa-siswi SMP Angkasa Lanud Padang dan juga masyarakat umum. Karateka pada Dojo Lemkari Angkasa Lanud Padang memiliki berbagai macam prestasi dimana dahulu sempat memiliki prestasi yang cukup membanggakan karateka yang beprestasi pada kategori Kata dan kumite.

Berdasarkan pencermatan dan tinjauan yang peneliti lakukan di Dojo Lemkari Karate Angkasa Lanud Padang kedua terlihat bahwa sebagian besar karateka masih memiliki penguasaan kata yang kurang baik dalam menampilkan teknik kihon yang terdapat dalam kata. Peneliti memperhatikan pada saat karateka melakukan gerakan kata masih banyak karateka tidak menempatkan komponen kondisi fisik dalam gerak sehingga gerakan yang mereka lakukan terlihat kaku dan tersendat-sendat apalagi gerak yang bersifat kontinyu.
Sehingga dari observasi tersebut peneliti menduga banyak faktor yang mempengaruhi dalam menampilkan kata. Berkaitan dengan keadaan kondisi fisik karateka peneliti merasa perlu dikembangkan dalam bentuk latihan-latihan kondisi fisik dalam bentuk sirkuit yang terdiri beberapa komponen kondisi fisik dalam satu kali pelaksanaan latihan seperti zig-zag run digabungkan dengan lempar tangkap bola, tarik-menarik dengan lompat kodok, melempar bola sejauh mugkin dengan langsung mengejar bola yang telah dilempar tersebut dan masih banyak lagi jenis latihan fisik yang dapat membatu karateka dalam beradaptasi dengan kondisi fisik yang dibutuh dalam penguasaan kata heian yodan tersebut.
Dari pandangan diatas penulis menduga ada dua faktor secara umum yang berhubungan yaitu faktor internal dan eksternal, faktor secara internal diantaranya adalah minat, persepsi, kognitif, motivasi, gizi, dan afektif. Secara eksternalnya sangat banyak faktor yang mempengaruhi diantaranya, penguasaan teknik dasar (Kihon), rutinitas, ekonomi, dukungan orang tua, kopetensi pelatih, dan kondisi fisik. Faktor-faktor tersebut sangat besar hubungan dan kontribusinya dalam penguasaan Kata.
Sehingga secara garis besar faktor utama dalam sebuah penguasaan gerakan dalam kata adalah kognitif, kondisi fisik, teknik, lisensi pelatih, dan gizi. Salah satu faktor ekternal adalah kemampuan fisik yang berhubungan dengan kemampuan gerak (motor ability) yang mempengaruhi penampilan kihon yang telah dirangkai pada kata baik dalam latihan maupun dalam pertandingan.

Merujuk ke:

Asnaldi, A. (2019). Kontribusi Motor Ability Dan Konsentrasi Terhadap Kemampuan Penguasaan Kata Heian Yodan Karateka Lemkari Dojo Angkasa Lanud Padang. Jurnal Menssana, 4(1), 17. https://doi.org/10.24036/jm.v4i1.30



Bakhtiar, S. (2014). Keterampilan motorik mendasar di antara anak-anak berusia 6 tahun di Padang, Sumatera Barat, Indonesia. Ilmu Sosial Asia , 10 (5), 155-158.

Muryani, T. (2017). Analisis Kesalahan Fonologis pada Anak Tunagrahita dan Implikasinya terhadap Pembelajaran. Studi Kasus Sekolah Menengah Atas Luar Biasa C di Sekolah Luar Biasa Permata Ciranjang Kabupaten Cianjur (Bachelor's thesis, Jakarta: FITK UIN Jakarta).
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Related Posts:

  • Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan motorik Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternet… Read More
  • Kemampuan Motorik Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternet… Read More
  • Kemampuan Long Passing Olahraga sepakbola adalah permainan yang sangat populer pada saat ini dan olahraga ini sudah dimainkan dari dahulu kala kurang lebih 1000 tahun seb… Read More
  • Tahap Kemampuan Motorik Siswa Sekolah Dasar Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternet… Read More
  • Komponen Kemampuan Motorik Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternet… Read More
Newer Post Older Post Home

0 Comments:

Post a Comment

Followers

Popular Posts

  • Teknik dan alat Pengumpulan Data
    1.       Teknik pengumpulan data . Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah kuisioner (angket) yang digunakan untuk mendapatk...
  • Pukulan Oi-Tsuki & Metode Latihan
    Pukulan Oi-Tsuki merupakan teknik dasar pukulan yang wajib dikuasai siswa dengan benar. Teknik pukulan yang benar adalah teknik yang meng...

Translate

Pageviews

12504

Subscribe Here

Sign up here with your email.

Categories

  • Ilmu Melatih
  • Karate
  • Karateka
  • Kata Jion
  • Kerjurnas Forki
  • Kondisi Fisik
  • Optimalisasi Latihan Fisik Karate
  • Program Latihan
  • WKF
  • Home
  • About
  • Contact

Video Of Day

Social Plugin

  • facebook
  • twitter
  • pinterest
  • instagram
  • vk
  • youtube
  • instagram
  • youtube
  • whatsapp
  • rss

Fashion[oneright]

  • Ilmu Melatih
  • Karate
  • Karateka
  • Kata Jion
  • Kerjurnas Forki
  • Kondisi Fisik
  • Optimalisasi Latihan Fisik Karate
  • Program Latihan
  • WKF

Tag Cloud

  • Ilmu Melatih
  • Karate
  • Karateka
  • Kata Jion
  • Kerjurnas Forki
  • Kondisi Fisik
  • Optimalisasi Latihan Fisik Karate
  • Program Latihan
  • WKF

Categories

  • Ilmu Melatih 5
  • Karate 7
  • Karateka 7
  • Kata Jion 1
  • Kerjurnas Forki 2
  • Kondisi Fisik 6
  • Optimalisasi Latihan Fisik Karate 6
  • Program Latihan 1
  • WKF 6

Advertisement

Advertisement

About Me

  • Arie Asnaldi
  • Arie Asnaldi

Jurnal Berkarya

Jurnal Berkarya

Jurnal Humanities

Jurnal Humanities

IJKPE

IJKPE

Copyright © 2025 Yukan'na Shinju | Powered by Blogger
Design by Hardeep Asrani | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Distributed By Gooyaabi Templates