Yukan'na Shinju

Inspirasi dan Realitas

  • Home
  • Business
    • Internet
    • Market
    • Stock
  • Parent Category
    • Child Category 1
      • Sub Child Category 1
      • Sub Child Category 2
      • Sub Child Category 3
    • Child Category 2
    • Child Category 3
    • Child Category 4
  • Featured
  • Health
    • Childcare
    • Doctors
  • Home
  • Business
    • Internet
    • Market
    • Stock
  • Downloads
    • Dvd
    • Games
    • Software
      • Office
  • Parent Category
    • Child Category 1
      • Sub Child Category 1
      • Sub Child Category 2
      • Sub Child Category 3
    • Child Category 2
    • Child Category 3
    • Child Category 4
  • Featured
  • Health
    • Childcare
    • Doctors
  • Uncategorized

Thursday, 2 May 2019

Sistem Energi Dalam Latihan

 Arie Asnaldi     02 May     No comments   

Dalam melakukan aktivitas sehari-hari, apapun bentuknya tubuh pasti memerlukan energi. Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja. Berdasarkan system energi predominan (predominan energi system), maka latihan dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu: latihan anaerobic dan klatihan aerobic (Fox, 1993). Latihan anaerobic adlah latihan yang mengguanakan energi dengan sisitem ATP-PC (phosphagen system) dan glikolisis anaerobic (laktid acid system). Dan latihan aerobik adalah latihan yang menggunakan system energi glikolisis aerobic (aerobic system). Perhatikan gambar 1 di bawah ini:
Gambar 1. Sistem Energi di dalam sel otot skelet (Fox, 1993)

Sistem ATP-PC (phosphagen system)
Aktivitas yang dilakukan yang dilkukan berulang-ulang kan mnyebabkan persedian ATP dalam otot menjadi berkurang. ATP simpanan energi didalam otot yang siap digunakan untuk aktivitas fisik. Namun, simpanan ATP ini tidak bertahan lama, karena jumlah ATP yang tersedia di dalam otot sangat terbatas. McArdle (1986) mengemukakan bahwa ATP yang tesedia dalam otot hanya dapat melakukan aktivitas maksimal selama 20-30 detik saja. Oleh sebab itu, system ini hanya berguna untuk aktiviats fisik yang sangant cepat dan dalam waktu yang singkat, seperti : melompat, meloncat, star lari, memukul bola dan sebagainya.
Apabila ATP di dalam otot berkurang selama malakukan aktivitas, maka perlu adanya resitensa ATP kembali untuk aktiviats selanjutnya. System penyedian energi pertama yang digunakan untuk meresintesis ATP yang telah digunakan untukmaktivitas adalah system ATP-PC. System ATP-PC adalah bentuk penyedian energi yang paling cepat dibandingkan dengan penyedian system energi lain. Namun, system ATP-PC ini tidak bertahan lama, karena jumlah PC (phosphokreatin/creatine phospohate) yang tersedia di dalam otot sangat terbatas, yaitu kira-kira empat kali banyaknyaATP di dalam otot. Proses ATP-PC dapat dilihat pada gambar 2 di bawah ini :

Sistem ATP-PC di dalam otot rangka (Bower, 1992)

Apabila PC dipecah, maka akan mengeluarkan energi. Pemecahan tersebut tidak memerlukan oksigen. Sewaktu ATP digunakan, maka PC segera dipecah dan akan membebaskan energi. Energi yang dihasilkan dari pemecahan PC digunakan untuk meresintesa ADP+Pi menjadi ATP. ATP yang terbentuk ini akan dapat digunakan untuk aktivitas kemabli (Fox, 1993). Setiap individu memiliki cadangan PC berbeda-beda. Hal ini tergantung kepada factor genetic, terlatih atua tidaknya individu, danh bentuk serta intensitas latihan (Janssen, 1989; Fox, 1993). Soekarman (1991) mengemukakan bahwa keuntungan dari system ATP-PC dapaty digunakan untuk olahraga yang memerlukan kecepatan dan kekuatan. Alas an yang menunjang dari system ATP-PC adalah: (1) tidak tergantung pada reaksi kimia yang panjang, (2) tidak membutuhkan oksigen, dan (3) ATP-PC tertimbun dalam mekanisme kontraktil dalam otot. Jumlah energi yang dapat dihasilkan dari system ATP-PC dapat dilihat pada tabel 2.1.
Tabel 1.
Jumlah energi yang dihasilkan dari ATP-PC (Fox, 1993)
OTOT
ATP
PC
TOTAL ATP-PC

mM/kg otot
mM dalam seluruh otot
Energi yang dipakai Kcl/kg otot
4-6
120-180
0,04-0,06
15-17
450-510
0,15-0,17
19-23
570-690
0,19-0,23
  


  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg
Newer Post Older Post Home

0 Comments:

Post a Comment

Followers

Popular Posts

  • Pukulan Oi-Tsuki & Metode Latihan
    Pukulan Oi-Tsuki merupakan teknik dasar pukulan yang wajib dikuasai siswa dengan benar. Teknik pukulan yang benar adalah teknik yang meng...

Translate

Pageviews

Subscribe Here

Sign up here with your email.

Categories

  • Ilmu Melatih
  • Karate
  • Karateka
  • Kata Jion
  • Kerjurnas Forki
  • Kondisi Fisik
  • Optimalisasi Latihan Fisik Karate
  • Program Latihan
  • WKF
  • Home
  • About
  • Contact

Video Of Day

Social Plugin

  • facebook
  • twitter
  • pinterest
  • instagram
  • vk
  • youtube
  • instagram
  • youtube
  • whatsapp
  • rss

Fashion[oneright]

  • Ilmu Melatih
  • Karate
  • Karateka
  • Kata Jion
  • Kerjurnas Forki
  • Kondisi Fisik
  • Optimalisasi Latihan Fisik Karate
  • Program Latihan
  • WKF

Tag Cloud

  • Ilmu Melatih
  • Karate
  • Karateka
  • Kata Jion
  • Kerjurnas Forki
  • Kondisi Fisik
  • Optimalisasi Latihan Fisik Karate
  • Program Latihan
  • WKF

Categories

  • Ilmu Melatih 5
  • Karate 7
  • Karateka 7
  • Kata Jion 1
  • Kerjurnas Forki 2
  • Kondisi Fisik 6
  • Optimalisasi Latihan Fisik Karate 6
  • Program Latihan 1
  • WKF 6

Advertisement

Advertisement

About Me

  • Arie Asnaldi
  • Arie Asnaldi

Jurnal Berkarya

Jurnal Berkarya

Jurnal Humanities

Jurnal Humanities

IJKPE

IJKPE

Copyright © Yukan'na Shinju | Powered by Blogger
Design by Hardeep Asrani | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Distributed By Gooyaabi Templates