Yukan'na Shinju

Inspirasi dan Realitas

  • Home
  • Business
    • Internet
    • Market
    • Stock
  • Parent Category
    • Child Category 1
      • Sub Child Category 1
      • Sub Child Category 2
      • Sub Child Category 3
    • Child Category 2
    • Child Category 3
    • Child Category 4
  • Featured
  • Health
    • Childcare
    • Doctors
  • Home
  • Business
    • Internet
    • Market
    • Stock
  • Downloads
    • Dvd
    • Games
    • Software
      • Office
  • Parent Category
    • Child Category 1
      • Sub Child Category 1
      • Sub Child Category 2
      • Sub Child Category 3
    • Child Category 2
    • Child Category 3
    • Child Category 4
  • Featured
  • Health
    • Childcare
    • Doctors
  • Uncategorized

Monday, 6 April 2020

Kemampuan Motorik Siswa Sekolah Dasar

 Arie Asnaldi     06 April     No comments   


Dalam lingkungan penmdidikan jasamani kemampuan motorik sangat perlu dibicarakan, sebab ia merupakan bagian ranah psikomotorik. dan pengembangannya diharapkan terbentuknya penguasaan keterampilan motorik dalam cabang olahraga tertentu. Kiram ( 2000:5) mengartikan motorik adalah “ Suatu peristiwa laten yang meliputi keseluruhan proses-proses pengendalian dan pengaturan fungsi –fungsi organ tubuh baik secara Fisiologis maupun secara psikis yang menyebabkan terjadinya suatu gerakan”.
Singer dalam Sikintaka ( 2004:77) menyatakan bahwa motorik gerakan dari dorongan dalam ( internal) yang diarahkan kepada beberapa maksud lahiriah (ekternal ) dengan ujud keterampilan rendah , sedangkan movement dengan wujud mempunyai pengertian gerak lahiriah yang dapat diamati dan ia mengutamakan ketepatan.
Menurut Magill (1982:53) movement adalah setiap pergeseran tempat (motion) yang terjadi secara terus menerus dan dapat diamati secara eksternal, sedangkan motor adalah implus yang juga terjadi secara terus menerus dan bersifat internal serta tidak dapat diamati. Singer (1980:12) menyatakan motor adalah gerakan yang melibatkan Persepsi dengan kognitif. Jdi motor adlah proses yang di mulai dengan datangnya stimulus, diteruskan kepusat  saraf sampai pada respon yang yang sukar di amati.
Menurut gusril (2005 : 10) didalam operasionalnya, motorik (gerak) dikatakan sebagai perubahan tempat, posisi dan kecepatan atau bagian tubuh manusia yang terjadi dalam suatu demensi ruang dan waaktu serta dapat diamati secara objecktif.
Berbicara masalah pengertian gerak beberapa literature memakai  istilah gerak dengan motor dan movement untuk maksud yang sama. Disisi lin bruton (1998:157)mengarikan kemampuan motorik adlah kemampuan yang mendasri penampilan dalam berbagai keterampilan motorik khusus tentunya dapat ditingkatakan melalui latihan – latihan dan dalam bermain.
Hal ini dapat ditemui belajar keteramilan motorik, kata motorik dan gerak mepunyai hubungan sebab akibat.pengertian gerak tidak ada hanya dilihat perubahan tempat, posisi dan kecepatan tubuh melakukan kecepatantubuh melakukan aktivitas motorik. Penampilan ( performance ) siswa dalam melakukan pukulan dan berlari dalam melakukan permainan kasti
Selanjutnya luthan (1988: 213) mengtakan “ kemampuan morik juga dikatakan kemampuan seseorng yang dapat mempermudah dalam melakukan keterampilan gerak”.selain itu juga, kemampuan motorik merupakan kualitas umum yang dapat ditngkatkan melalui latihan.
        
Tahap kemampuan motorik siswa sekolah dasar
Tahap  atau fase perubahan motorik adlah suatu fase keadaan keterampilan motorik seseorang dalam melaksanakan gerakan  -  gerakan olahraga. Kemampuan seseorang untuk dapat menguasai keterampilan  -  keterampilan motorik olahraga berbeda – beda. Pada anak – anak usia sekolah dasar pada umumnya memiliki pengalaman – pengalaman gerakan yang mereka peroleh dari berbagai proses motorik yang mereka lakukan kehidupan sehari – hari.
Mereka memiliki terbatas pada variasi – variasi yang mereka lakukan sehari – hari.  Misalnya berjalan berlari , melompat, melempar,memanjat,berguling dan sebagainya.  Tetapi belum lagi ter arah pada suatu cabang olahraga tertentu , walaupun pengalaman gerakan yang mereka miliki tersebut akan membantu mempermudah penguasaan keterampilan motorik olahraga.
Didalam pembentukan, pembinaan dan pengembangan motorik olahraga pada anak – anak usia sekolah dasar harus dikelola dengan baik karena di usia itu merupakan fase yang menentukan bagi pengembangan keterampilan motorrik mereka dalam suatu cabang olahraga tertentu. Dalam hal ini guru pendidikan jasmani sekolah dasar perlu memahami  setiap cirri – cirri kordinasi gerakan yang merupakan resiko yang sangat menentukan keberhasilan seseorang dalam penguasaan keterampilan motorik dalam olahraga.
Kiram (2000:23) mengemukakan kemampuan seseorang untuk dapat menguasai keterampilan – keterampilan olahraga bebeda – beda , perbedaan tersebut ditentukan oleh: “kemampuan kondisi dan kordinasi yang dimilki, perbedaan usia, pengalaman gerakan jenis kelamin, frekuensi latihan, perbedaan tujuan dan motivasi dalam memelajari suatu keterampilan motorik serta pebedaan suatu kemampuan kognitif.
Berkembangnya kemampuan motorik sangat  ditentukan oleh dua faktor pertumbuhan dan perkembangan. Kedua faktor ini masih harus di dukung latihan sesuia dengan kematangan anak dam gizi yang baik. Pertumbuhan yang di maksud di sini adalah perubahan kuantatif dari organ tubuh yang dapat di ukur dengan panjang (cm=sentimeter), dalam berat (kg=kilogram) atau dalam ukuran isi.
Sedangkan perkembangan merupakan perubahan proses menuju arah yang lebih baik. Dalam arti lain merupakan perubahan kualitatif misalnya berkaitan dalam ke pribadian, psikis dan perubahan fungsi yang lebih baik. Sukintaka (2004:80-90) mengumpulkan tahap – tahap kemampuan motorik siswa kelas v dan vI (umur 11 – 12 tahun) sekolah dasar sebgai berikut:
“1) aktivitas rekreasi: a) mengembangkan pengetahuan keterampilan dalam permainan dan aktivitasnya, b) mengembangkan keterampilan social yang berguna untuk hidup kemudian hari, c)  menunjukan aktivitas kepemimpinan social agar menjadi contoh yang baik, baik itu dalam pergaulan sehari – hari saat pesta , rapat – rapat dan permainan. 2) aquatik: a) bertambahnya keterampilan menyelam dan berenang dalam bebagai bermacam – macam gaya, b) daya tahan bertambah, c) adanya penambahan kordinasi antara lengan dan tungkai, d) mampu mengembang dan menguasai air, e) adanya perbaikan dalam pernafasan . 3) permainan dan olahraga: a)mengembangkan permainan dasar dan gerak, b) bertambahnya daya tahan otot, kekuatan oto dan ordinasi, c) berkembangya pengertian tentang cidera yang dapat di tanggulangi dengan penambahan latihan yang intensif. e) mengetahui bagaimana rileks dan penggunaan pada saat istirahat. 4)aktivitas retmik : a) pengembanhan ketenangan dan kesimbangan. Mampu menampilkan dasar langkah , C) berkem,bangnya keterampilan, sopan santundari kemampun jasmani , d)b berkembangnya kordinasi tungkai, lengan mata dan telinga. 5) aktivitas pengembangan : b)  mengoreksi kekurangan kekuatan otot bila mana mungkin dengan frekuensi latihan banyak. C) koreksi yang kuat dan bentuk tubuh yang dan perbaikan para meter  kebugaran fisik. 6) tes terhadap diri sendiri:  a) bentuk dan kekuatan tubuh menjadi lebih baik dan kordinasi oto berkembang, b) waktu reaksi dan reflex serta kemampuan, keberanian jasmani diri menjadi lebih baik”.
Berdasarkan kutipan di atas maka, dapat diambil suatu kesimpulan bahwa pengelompokan tahap pengelompokan tahap kemampuan motorik siswa sekolah dasar pada usia 10 – 12 tahun aktivitas yang dapat dikembangkan seperti aktivitas rekreasi, akuatik, aktivitas retmik, permainan dan olahraga. Hal ini akan dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman bermacam – macam keterampilan dalam permainan yang dapat menambah kekuatan, kordinasi gerakan, kecepatan dan ketepatan, yang semua ini berguna bagi hidup di kemudian hari.
Di samping itu dapat melatih anak untuk belajar sopan santun, bersosialisasi dengan temen sebaya dan bisa memperbaiki kebugaran fisik serta kemampuan jasmani akan lebih baik. Namun ada kemungkinan bahwa salah satu fisik dalam pengembangan manusia dan perkembangan motoriknya adalah salh satu prinsip kontiniutas.
Kecepatan yaitu kemampuan berdsarkan kelentukan dalam satuan waktu tertentu, semakin jauh jarak yang di tempuh maka semakintinggi kecepatannya. Sedangkan keseimbangan adalah kemampuan seseorang untuk mempertahankan tubuh dalam berbagai posisi. Keseimbangan tersebut di bagi dalam dua bentuk yaitu keseimbangan statis dan keseimbangan dinamis.
Depdiknas (2000:108) mengatakan “  secara fisiologis kekuatan merupakan kemampuan otot mengatasi beban atau tahanan, sedangkan secara fsikialis kekuatan merupakan hasil perkalian antara masa dan kecepatan “. Seseorang tanpa memiliki kekuatan tidak akan bisa melompat, mendorong, menarik, menahan, mengangkat dan lain – lain sebagainya.
Sedangkan faktor mekanik menurut  gusril (2003:32) faktor fisik terdapat pada unsur sebagai berikut:  a) faktor keseimbangan tertdapat pada gaya, garis daya dan dasar penyokong, b) faktor pemberi gaya yang terdiri dari gerak  yang lambat, percepatan, aktivitas/rekreasi,   c) faktor penerima gaya yang terdiri dari: daerah permukaan dan jarak, d) kemampuan lokomotor terdiri dari: fase refleks fase belum sempurna, fase dasar,  e) kemampuan manipuatif,  f) kemampuan yang stabil.”
Cureton dalam gusril, (2003:33) mengatakan fungsi utama kemampuan motorik adalah “untuk mengembangkan kesanggupan individu yang berguna untuk mempertinggi daya kerja.contoh, sebagian keterampilan motorik berfungsi membantu anak memperoleh kemandiriannya. Sedangkan sebagian lainnya berfungsi untuk membantu penerimaan social.

Cara mempelajari motorik
Keterampilan motorik tidak akan berkembang melalui kemtangan saja, melainkan keterampilan motorik tersebut harus di pelajari. Sehingga keterampilan motorik anak yang di pelajar dapat meningkatkan kualitas keterampilan motorik. Masa kecil sering dikatakan sangat idealuntuk mempelajari keterampilan  motorik, karena berkenbangnya kemampuan motorik sangat ditentukan oleh dua faktor yaitu : pertumbuhan dan perkembangan. Dari dua faktor ini masih di dukung dengan latihan sesuia dengan kematangan anak, dan gizi yang baik.
Menurut sukintaka (2004) ada beberapa alas an kenapa masa kecil di katakan masa ideal untuk mempelajari keterampilan motorik yakni:  a)karena tubuh anak lebih lentur ketimbang remaja atau orang dewasa,  b) anak belum banyak memiliki keterampilan yang akan berbenturan dengan keterampilan yang baru di pelajarinya, maka bagi anak – anak baru mempekajari keterampilan baru lebih mudah,  c) secra keseluruhan anak lebih berani pada waktu kecil.
Berdsarkan kutipan di atas , jelas bahwa cara tepat untuk belajar motorik adalah pada masa anak – anak karena pada masa ini mereka akan lebih mudah mempelajari keterampilan motorik dan tubuhnya masih lentur di samping itu mereka belum begitu banyak memiliki keterampilan, jika di bandi ngkan dengan anak remaja atau orang dewasa.
Dengan demikian kita sebgai guru pendidikan jasmni atau oaring tua dirumah, untuk dapat memberikan kesempatan belajar keterampilan pada anak. Banyak anak tidak mempunyai kesempatan belajar keterampilan motorik banyak di sebabkan olleh faktor orang tua, lingkungan yang tidak memiliki tempat bermain, banyaknya tugas – tugas yang di berikan guru di sekolah dan sebagainya.

  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Related Posts:

  • Kekuatan Ekstensi Otot Tungkai v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} … Read More
  • Touring Gabungan sekaligus Bersilaturahim untuk Mempersiapkan Deklarasi Nmax Riders Pesisir Selatan … Read More
  • Upaya Meningkatkan Kesegaran Jasmani Kesegaram jasmani merupakan suatu kemampuan yang menitikberatkan pada fungsi-fungsi fisiologis, yaitu: kemampuan jantung, pembuluh darah, paru dan o… Read More
  • TourGab sekaligus Deklarasi Pariaman Nmax Riders at Lawang Park … Read More
  • Apa itu Metode? Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE … Read More
Newer Post Older Post Home

0 Comments:

Post a Comment

Followers

Popular Posts

  • Teknik dan alat Pengumpulan Data
    1.       Teknik pengumpulan data . Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah kuisioner (angket) yang digunakan untuk mendapatk...
  • Pukulan Oi-Tsuki & Metode Latihan
    Pukulan Oi-Tsuki merupakan teknik dasar pukulan yang wajib dikuasai siswa dengan benar. Teknik pukulan yang benar adalah teknik yang meng...

Translate

Pageviews

12504

Subscribe Here

Sign up here with your email.

Categories

  • Ilmu Melatih
  • Karate
  • Karateka
  • Kata Jion
  • Kerjurnas Forki
  • Kondisi Fisik
  • Optimalisasi Latihan Fisik Karate
  • Program Latihan
  • WKF
  • Home
  • About
  • Contact

Video Of Day

Social Plugin

  • facebook
  • twitter
  • pinterest
  • instagram
  • vk
  • youtube
  • instagram
  • youtube
  • whatsapp
  • rss

Fashion[oneright]

  • Ilmu Melatih
  • Karate
  • Karateka
  • Kata Jion
  • Kerjurnas Forki
  • Kondisi Fisik
  • Optimalisasi Latihan Fisik Karate
  • Program Latihan
  • WKF

Tag Cloud

  • Ilmu Melatih
  • Karate
  • Karateka
  • Kata Jion
  • Kerjurnas Forki
  • Kondisi Fisik
  • Optimalisasi Latihan Fisik Karate
  • Program Latihan
  • WKF

Categories

  • Ilmu Melatih 5
  • Karate 7
  • Karateka 7
  • Kata Jion 1
  • Kerjurnas Forki 2
  • Kondisi Fisik 6
  • Optimalisasi Latihan Fisik Karate 6
  • Program Latihan 1
  • WKF 6

Advertisement

Advertisement

About Me

  • Arie Asnaldi
  • Arie Asnaldi

Jurnal Berkarya

Jurnal Berkarya

Jurnal Humanities

Jurnal Humanities

IJKPE

IJKPE

Copyright © 2025 Yukan'na Shinju | Powered by Blogger
Design by Hardeep Asrani | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Distributed By Gooyaabi Templates