Oleh:
Arie Asnaldi
Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan
dan Rekreasi
Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu
Keolahragaan
Universitas Negeri Padang
1. Persepsi
Adapun secara umum pengertian persepsi berarti
tanggapan terhadap suatu objek hal ini diperkuat oleh pendapat Bimo Wagito
(1990:21) yang mengatakan bahwa persepsi adalah tanggapan, perhatian dan
sangkaan seseorang terhadap suatu objek yang menjadi perhatian. Secara umum
dapat dikemukakan bahwa faktor yang mempengaruhi persepsi dapat berbagai faktor
di antaranya :
b.
Faktor fungsional, yakni tanggapan terhadap makna
dipersepsikan.
c.
Faktor struktural, yang merupakan faktor situasional,
personal dan sosial.
d.
Faktor perhatian, yakni perhatian seseorang terhadap
berbagai objek. Saat memperhatikan suatu objek, seseorang sering mengirimnya
dengan nilai sehingga persepsi menjadi berbeda.
Di sini penulis mencoba menerangkan faktor-faktor yang
mempengaruhi faktor-faktor tersebut :
1.
Faktor Fungsional
Kesiapan mental yang dapat berubah menjadi suatu
harapan yang menentukan sesuatu diterima dan diinterpretasikan. Saat persepsi
dipengaruhi kebutuhan kita akan memaknai stimulus sesuai dengan kebutuhan.
2.
Faktor Struktural
Untuk memahami suatu peristiwa kita tidak dapat
meneliti fakta terpisah seperti : saat mempersepsikan keseluruhan sudut dalam
suatu masalah diperlukan kecermatan dalam mempersepsikan masalah dengan suatu pengalaman,
yang mempengaruhi persepsi seseorang dalam faktor struktural adalah :
a.
Faktor Personal
Yang menempatkan faktor perseorangan yang mempengaruhi
persepsi yang terdiri pengalaman dan kepribadian yang menjadi melalui peristiwa
yang pernah kita hadapi. Pengalaman ini tidak saja didapat dalam proses belajar
formal tetapi juga mengungkapkan peristiwa yang dialaminya.
b.
Faktor Situasional
Slameto (1995:35) mengemukakan bahwa faktor
situasional dapat dilihat dari beberapa petunjuk yang dimunculkan oleh stimulus
manusia yaitu :
1)
Deskripsi verbal, yaitu menggambarkan suatu pesan dalam
rangkaian verbal. Misalnya kecerdasan, kelincahan, kritis, keras kepala dan
dengki. Dalam hal ini persepsi berkaitan dengan erat cara orang atau pemberi
informasi tentang orang lain.
2)
Petunjuk prosemik, yaitu jarak dalam penyampaian pesan.
Artinya jarak yang dibuat seorang individu dalam hubungannya dengan orang lain
menunjukkan tingkat keakraban dan baik buruknya persepsi.
3)
Petunjuk kinesik, yaitu persepsi yang didasarkan pada gerakan
yang tampak pada seorang individu.
4)
Petunjuk wajah, yaitu cerminan jiwa, istilah itulah
yang biasanya menampilkan bagaimana perasaan seseorang kepada orang lain, maka
dari wajah dapat menimbulkan persepsi terhadap orang lain.
5)
Petunjuk paralinguistik, yaitu bahasa yang diungkapkan
dalam memberi pesan atau bagaimana mengucapkan kata-kata dari cara berbicara
dan tekanan suara sehingga dapat memberikan gambaran tentang kepribadian
seseorang.
6)
Petunjuk artifaktual, yaitu meliputi segala bentuk
penampilan seseorang.
Dari kutipan di atas dapat disimpulkan bagaimana
bentuk persepsi lahir dari seseorang dipengaruhi oleh faktor struktural, yaitu
tergantung jenis objek yang diamati, dengan demikian faktor-faktor yang
mempengaruhi persepsi dapat dikelompokkan kepada faktor perhatian, faktor
fungsional seperti faktor kebutuhan, pengalaman, pendidikan pengetahuan,
kesiapan mental, suasana emosional, pengalaman motivasi, kepribadian dan latar
belakang budaya dan faktor struktural yang dapat diperoleh berdasarkan kedekatan
atau persamaan, dan situasi dalam mempersepsikan suatu objek.
3.
Perhatian
Perhatian merupakan suatu kegiatan yang dilakukan
seseorang dalam hubungannya dengan pemilihan rangsangan yang datang dari
lingkungannya. Menurut Slameto (1999:31) ada beberapa prinsip dalam perhatian
agar perhatian tertuju pada objeknya.
a.
Perhatian seseorang diarahkan kepada hal-hal yang baru,
hal-hal yang berlawanan dengan pengalaman yang baru saja diperoleh atau dengan
pengalaman yang didapat selama hidupnya. Misalnya, siswa yang biasa pendiam dan
rajin tiba-tiba menjadi nakal dan malas
belajar hal ini harus mendapat perhatian lebih agar tidak berlanjut kepada
titik yang mengkhawatirkan.
b.
Perhatian seseorang tertuju dan selalu diarahkan pada
hal-hal yang dianggap rumit
c.
Orang yang mengarahkan perhatiannya pada hal-hal yang
dikehendakinya perhatian dapat mempengaruhi persepsi hal ini bisa terjadi bila
perhatian seseorang tidak tertuju pada suatu arah dan mudah terpengaruh dengan
berbagai objek.
Selain faktor-faktor tersebut di atas, Slameto
(2002:117) mengemukakan bahwa di antara faktor-faktor yang mempengaruhi
persepsi adalah :
a.
Pembawaan yaitu adanya pembawaan tertentu yang
berhubungan dengan objek yang di reaksi, maka sedikit banyaknya akan timbul persepsi terhadap objek
tertentu.
b.
Latihan dan kebiasaan, meskipun dirasa tidak ada bakat
bawaan tentang suatu bidang, tetapi karena hasil daripada latihan-latihan/
kebiasaan dapat menyebabkan mudah timbulnya persepsi terhadap bidang tersebut.
c.
Kebutuhan, yaitu adanya kebutuhan tentang sesuatu
memungkinkan timbulnya perhatian terhadap objek tersebut. Kebutuhan merupakan dorongan, sedangkan dorongan itu
mempunyai tujuan yang harus dicurahkan kepadanya.
d.
Kewajiban, di mana di dalam kewajiban terkandung
tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh orang yang bersangkutan, bagi orang
yang menyadari kewajibannya dan menyadari kewajibannya maka dia tidak akan
bersikap masa bodoh.
e.
Keadaan jasmani, yaitu sehat tidaknya seseorang, segar
tidaknya seseorang sangat mempengaruhi persepsi seseorang terhadap suatu objek.
f.
Suasana jiwa, yaitu keadaan batin, perasaan, fantasi,
pikiran dan sebagainya sangat mempengaruhi perhatian bila mungkin dapat
membantu dan sebaliknya dan dapat juga menghambat.
g.
Suasana di sekitar, yaitu adanya berbagai macam perangsang
di sekitar kita seperti kegaduhan, keributan, kekacauan dan sebagainya
mempengaruhi persepsi.
h.
Kuat tidaknya perangsang, yaitu kuatnya perangsang yang
bersangkutan dengan objek perhatian sangat mempengaruhi perhatian kita.
0 Comments:
Post a Comment