Yukan'na Shinju

Inspirasi dan Realitas

  • Home
  • Business
    • Internet
    • Market
    • Stock
  • Parent Category
    • Child Category 1
      • Sub Child Category 1
      • Sub Child Category 2
      • Sub Child Category 3
    • Child Category 2
    • Child Category 3
    • Child Category 4
  • Featured
  • Health
    • Childcare
    • Doctors
  • Home
  • Business
    • Internet
    • Market
    • Stock
  • Downloads
    • Dvd
    • Games
    • Software
      • Office
  • Parent Category
    • Child Category 1
      • Sub Child Category 1
      • Sub Child Category 2
      • Sub Child Category 3
    • Child Category 2
    • Child Category 3
    • Child Category 4
  • Featured
  • Health
    • Childcare
    • Doctors
  • Uncategorized

Monday, 22 April 2019

Apa itu Persepsi & Perhatian....?

 Arie Asnaldi     22 April     No comments   


Oleh: 

Arie Asnaldi
Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi 
Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Padang
asnaldi@fik.unp.ac.id

1.      Persepsi
Adapun secara umum pengertian persepsi berarti tanggapan terhadap suatu objek hal ini diperkuat oleh pendapat Bimo Wagito (1990:21) yang mengatakan bahwa persepsi adalah tanggapan, perhatian dan sangkaan seseorang terhadap suatu objek yang menjadi perhatian. Secara umum dapat dikemukakan bahwa faktor yang mempengaruhi persepsi dapat berbagai faktor di antaranya :
b.      Faktor fungsional, yakni tanggapan terhadap makna dipersepsikan.
c.       Faktor struktural, yang merupakan faktor situasional, personal dan sosial.
d.      Faktor perhatian, yakni perhatian seseorang terhadap berbagai objek. Saat memperhatikan suatu objek, seseorang sering mengirimnya dengan nilai sehingga persepsi menjadi berbeda.
Di sini penulis mencoba menerangkan faktor-faktor yang mempengaruhi faktor-faktor tersebut :
1.      Faktor Fungsional
Kesiapan mental yang dapat berubah menjadi suatu harapan yang menentukan sesuatu diterima dan diinterpretasikan. Saat persepsi dipengaruhi kebutuhan kita akan memaknai stimulus sesuai dengan kebutuhan.
2.      Faktor Struktural
Untuk memahami suatu peristiwa kita tidak dapat meneliti fakta terpisah seperti : saat mempersepsikan keseluruhan sudut dalam suatu masalah diperlukan kecermatan dalam mempersepsikan masalah dengan suatu pengalaman, yang mempengaruhi persepsi seseorang dalam faktor struktural adalah :
a.       Faktor Personal
Yang menempatkan faktor perseorangan yang mempengaruhi persepsi yang terdiri pengalaman dan kepribadian yang menjadi melalui peristiwa yang pernah kita hadapi. Pengalaman ini tidak saja didapat dalam proses belajar formal tetapi juga mengungkapkan peristiwa yang dialaminya.
b.      Faktor Situasional
Slameto (1995:35) mengemukakan bahwa faktor situasional dapat dilihat dari beberapa petunjuk yang dimunculkan oleh stimulus manusia yaitu :
1)      Deskripsi verbal, yaitu menggambarkan suatu pesan dalam rangkaian verbal. Misalnya kecerdasan, kelincahan, kritis, keras kepala dan dengki. Dalam hal ini persepsi berkaitan dengan erat cara orang atau pemberi informasi tentang orang lain.
2)      Petunjuk prosemik, yaitu jarak dalam penyampaian pesan. Artinya jarak yang dibuat seorang individu dalam hubungannya dengan orang lain menunjukkan tingkat keakraban dan baik buruknya persepsi.
3)      Petunjuk kinesik, yaitu persepsi yang didasarkan pada gerakan yang tampak pada seorang individu.
4)      Petunjuk wajah, yaitu cerminan jiwa, istilah itulah yang biasanya menampilkan bagaimana perasaan seseorang kepada orang lain, maka dari wajah dapat menimbulkan persepsi terhadap orang lain.
5)      Petunjuk paralinguistik, yaitu bahasa yang diungkapkan dalam memberi pesan atau bagaimana mengucapkan kata-kata dari cara berbicara dan tekanan suara sehingga dapat memberikan gambaran tentang kepribadian seseorang.
6)      Petunjuk artifaktual, yaitu meliputi segala bentuk penampilan seseorang.

Dari kutipan di atas dapat disimpulkan bagaimana bentuk persepsi lahir dari seseorang dipengaruhi oleh faktor struktural, yaitu tergantung jenis objek yang diamati, dengan demikian faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi dapat dikelompokkan kepada faktor perhatian, faktor fungsional seperti faktor kebutuhan, pengalaman, pendidikan pengetahuan, kesiapan mental, suasana emosional, pengalaman motivasi, kepribadian dan latar belakang budaya dan faktor struktural yang dapat diperoleh berdasarkan kedekatan atau persamaan, dan situasi dalam mempersepsikan suatu objek.
3.      Perhatian
Perhatian merupakan suatu kegiatan yang dilakukan seseorang dalam hubungannya dengan pemilihan rangsangan yang datang dari lingkungannya. Menurut Slameto (1999:31) ada beberapa prinsip dalam perhatian agar perhatian tertuju pada objeknya.
a.       Perhatian seseorang diarahkan kepada hal-hal yang baru, hal-hal yang berlawanan dengan pengalaman yang baru saja diperoleh atau dengan pengalaman yang didapat selama hidupnya. Misalnya, siswa yang biasa pendiam dan rajin tiba-tiba menjadi  nakal dan malas belajar hal ini harus mendapat perhatian lebih agar tidak berlanjut kepada titik yang mengkhawatirkan.
b.      Perhatian seseorang tertuju dan selalu diarahkan pada hal-hal yang dianggap rumit
c.       Orang yang mengarahkan perhatiannya pada hal-hal yang dikehendakinya perhatian dapat mempengaruhi persepsi hal ini bisa terjadi bila perhatian seseorang tidak tertuju pada suatu arah dan mudah terpengaruh dengan berbagai objek.
 Selain faktor-faktor tersebut di atas, Slameto (2002:117) mengemukakan bahwa di antara faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi adalah :
a.       Pembawaan yaitu adanya pembawaan tertentu yang berhubungan dengan objek yang di reaksi, maka sedikit  banyaknya akan timbul persepsi terhadap objek tertentu.
b.      Latihan dan kebiasaan, meskipun dirasa tidak ada bakat bawaan tentang suatu bidang, tetapi karena hasil daripada latihan-latihan/ kebiasaan dapat menyebabkan mudah timbulnya persepsi terhadap bidang tersebut.
c.       Kebutuhan, yaitu adanya kebutuhan tentang sesuatu memungkinkan timbulnya perhatian terhadap objek tersebut. Kebutuhan  merupakan dorongan, sedangkan dorongan itu mempunyai tujuan yang harus dicurahkan kepadanya.
d.      Kewajiban, di mana di dalam kewajiban terkandung tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh orang yang bersangkutan, bagi orang yang menyadari kewajibannya dan menyadari kewajibannya maka dia tidak akan bersikap masa bodoh.
e.       Keadaan jasmani, yaitu sehat tidaknya seseorang, segar tidaknya seseorang sangat mempengaruhi persepsi seseorang terhadap suatu objek.
f.       Suasana jiwa, yaitu keadaan batin, perasaan, fantasi, pikiran dan sebagainya sangat mempengaruhi perhatian bila mungkin dapat membantu dan sebaliknya dan dapat juga menghambat.
g.      Suasana di sekitar, yaitu adanya berbagai macam perangsang di sekitar kita seperti kegaduhan, keributan, kekacauan dan sebagainya mempengaruhi persepsi.
h.      Kuat tidaknya perangsang, yaitu kuatnya perangsang yang bersangkutan dengan objek perhatian sangat mempengaruhi perhatian kita.
 Berdasarkan dari beberapa kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi berarti penyimpangan-penyimpangan pendapat yang dialami seseorang pada saat tertentu, yang mana pendapatnya tidak sesuai dengan peristiwa yang berlangsung sehingga terbentuk penyimpangan pendapat yang didorong oleh faktor internal dan eksternal individu itu sendiri.

  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Related Posts:

  • Fungsi Fundamental Manajemen Secara umum manajemen dapat disimpulkan; manajemen merupakan sebuah proses yang terdiri dari tindakan perencanaan, pengorganisasian, menggerakkan dan… Read More
  • Standar BB & Ambang Batas Gizi … Read More
  • PENERAPAN UNDANG-UNDANG SISTEM KEOLAHRAGAAN NASIONAL Prinsip dasar hukum olahraga telah dijelaskan dalam BAB VI. Bab ini memakai prinsip tersebut untuk kasus hukum olahraga yang sebenarnya. Penggunaan … Read More
  • Alam Takambang jadi Guru Kaitkan semboyan „tut wuri handayani“ dan „alam takambang jadi guru“ dengan teori-teori J.Piaget, John Dewey dan J.J. Rousseau dalam pendidikan. Be… Read More
  • MENGELOLA PERUBAHAN, KONLFIK DAN BURNOUT Perubahan adalah suatu yang konstan dalam organisasi. Para manejer harus berpartisipasi dan menggunakan perubahan untuk mengarahkan kembali organisas… Read More
Newer Post Older Post Home

0 Comments:

Post a Comment

Followers

Popular Posts

  • Pukulan Oi-Tsuki & Metode Latihan
    Pukulan Oi-Tsuki merupakan teknik dasar pukulan yang wajib dikuasai siswa dengan benar. Teknik pukulan yang benar adalah teknik yang meng...

Translate

Pageviews

12532

Subscribe Here

Sign up here with your email.

Categories

  • Ilmu Melatih
  • Karate
  • Karateka
  • Kata Jion
  • Kerjurnas Forki
  • Kondisi Fisik
  • Optimalisasi Latihan Fisik Karate
  • Program Latihan
  • WKF
  • Home
  • About
  • Contact

Video Of Day

Social Plugin

  • facebook
  • twitter
  • pinterest
  • instagram
  • vk
  • youtube
  • instagram
  • youtube
  • whatsapp
  • rss

Fashion[oneright]

  • Ilmu Melatih
  • Karate
  • Karateka
  • Kata Jion
  • Kerjurnas Forki
  • Kondisi Fisik
  • Optimalisasi Latihan Fisik Karate
  • Program Latihan
  • WKF

Tag Cloud

  • Ilmu Melatih
  • Karate
  • Karateka
  • Kata Jion
  • Kerjurnas Forki
  • Kondisi Fisik
  • Optimalisasi Latihan Fisik Karate
  • Program Latihan
  • WKF

Categories

  • Ilmu Melatih 5
  • Karate 7
  • Karateka 7
  • Kata Jion 1
  • Kerjurnas Forki 2
  • Kondisi Fisik 6
  • Optimalisasi Latihan Fisik Karate 6
  • Program Latihan 1
  • WKF 6

Advertisement

Advertisement

About Me

  • Arie Asnaldi
  • Arie Asnaldi

Jurnal Berkarya

Jurnal Berkarya

Jurnal Humanities

Jurnal Humanities

IJKPE

IJKPE

Copyright © 2025 Yukan'na Shinju | Powered by Blogger
Design by Hardeep Asrani | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Distributed By Gooyaabi Templates