Pemain sepakbola yang baik
dibekali dengan keterampilan gerak dasar atau teknik dasar yang baik.
Seorang pemain sepakbola yang memiliki teknik dasar akan mempunyai kecenderungan dapat bermain sepakbola dengan baik pula. Pemain sepakbola yang baik dituntut untuk menguasai bola dengan sebaik- baiknya ketika menerima bola ataupun bersentuhan dengan bola.
Permainan sepakbola memerlukan keterampilan yang
sangat komplek, banyak gerakan-gerakan yang
ekplosif yang kerap dilakukan dalam permainan sepakbola.
Gerakan-gerakan ini
tentu saja harus
dilatihkan sejak
usia dini supaya dapat
terjadi otomatisasi.Cabang olahraga sepakbola memiliki keterampilan yang kompleks dan bersifat terbuka, artinya kondisi
lingkungan
dan objek dinamis/berubah-ubah, misalnya olahraga permainan sepakbola. Kompleksifitas keterampilan sepakbola meliputi
menendang bola, mengontrol bola dengan bergerak, menggiring bola, gerak tipu dengan bola, menyundul bola, merebut bola, melempar bola
dan sebagainya (Sucipto, 2000:12).Gerakan
yang paling dominan dalam permainan sepakbola adalah berlari dan menendang bola. Hampir seluruh
waktu dalam permainan sepakbola dihabiskan dengan berlari.Dengan gerakan menendang saja
anak-anak sudah dapat bermain sepakbola meskipun masih diperlukan gerakan-gerakan yang lain untuk
mendukung gerakan dalam sepakbola, seperti mengontrol, menggiring, merebut bola, menyundul
bola dan sebagainya,
yang tujuannya jelas untuk mencetak gol
dan mempertahankan gawang dari kemasukan bola oleh lawan.
Jika dilihat dari rumpun
gerak dan keterampilan
dasar terdapat tiga
dasar keterampilan yaitu gerak lokomotor, non lokomotor, dan manipulatife. Gerak lokomotor tercermin dalam gerakan-gerakan sepakbola seperti lari kesegala arah, berpindah tempat, melompat/meloncat, dan
meluncur. Gerakan non lokomotor yaitu gerakan-gerakan yang tidak berpindah
tempat seperti
menjangkau, melentang, meliuk, membungkuk. Gerakan manipulatife adalah gerakan-gerakan yang mengkombinasikan beberapa gerakan dalam
permainan
sepakbola seperti gerakan menendang bola,
menggiring bola,
menyundul bola, merampas bola, dan menangkap bola bagi penjaga gawang.
Dari analisis gerakan-gerakan bermain sepakbola terdapat pola gerak yang bersifat dominan. Pola gerak dominan menjadi ciri khas dari permainan
sepakbola seperti gerakan lari
berbagai arah untuk mengikuti irama permainan, melompat, meloncat pada waktu menyundul bola,
merampas bola, dan menangkap bola. Gerakan menendang, menahan, menggiring, menyundul, merampas dan menangkap bola merupakan pola-pola gerak
dominan dalam olahraga sepakbola (Sucipto, 2000:8).
Komponen-komponen yang diperlukan dalam sepakbola adalah kecepatan, kelentukan (fleksibilitas), kekuatan, daya tahan aerobic, dan koordinasi (Bompa, 1994:260). Selain kelima kemampuan gerak dasar dalam sepakbola memerlukan kemampuan gerak lainya yang merupakan gabungan
dari kemampuan dasar tersebut seperti power, kelincahan, daya tahan kekuatan dan sebagainya.
Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa
kebutuhan boimotor yang diperlukan dalam permainan sepakbola diantaranya adalah kecepatan, kelenturan, kekuatan, daya
tahan dan
koordinasi.
Sedangkan
biomotor seperti power, kelincahan, stamina, dan
daya
tahan kekuatan
merupakan hasil perpaduan dari beberapa biomotor
kemampuan gerak dasar,
yang jika dilatihkan akan mengasilkan biomotor kemapuan gerak yang lainya. Penguasaan pola gerak
dominan merupakan syarat mutlak untuk membentuk keterampilan khusus dalam suatu cabang
olahraga termasuk cabang
sepakbola.
Jika pola gerak dominan tidak dimiliki atlet, maka ia akan menemui kesulitan dalam bermain sepakbola.
0 Comments:
Post a Comment