Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan
bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk
mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan
berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan
moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui
aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara
sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Pendidikan sebagai suatu
proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup, pendidikan jasmani,
olahraga dan kesehatan yang diajarkan di sekolah memiliki peranan sangat
penting, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat
langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan yang terpilih yang
dilakukan secara sistematis. Pembekalan
pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan
pengembangan psikis yang lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan
bugar sepanjang hayat.
Pendidikan memiliki sasaran
pedagogis, oleh karena itu pendidikan kurang lengkap tanpa adanya pendidikan
jasmani, olahraga dan kesehatan, karena gerak sebagai aktivitas jasmani adalah
dasar bagi manusia untuk mengenal dunia dan dirinya sendiri yang secara alami
berkembang searah dengan perkembangan zaman.
Pendidikan jasmani, olahraga,
dan kesehatan merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan
psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan
nilai-nilai (sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritual-sosial), serta
pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan
perkembangan kualitas fisik dan psikis
yang seimbang.
A.
Tujuan Dan Fungsi
Pendidikan Jasmani
1.
Tujuan Pendidikan
Jasmani
Mata pelajaran
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
·
Mengembangkan
keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan
kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan
olahraga yang terpilih
·
Meningkatkan
pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
·
Meningkatkan
kemampuan dan keterampilan gerak dasar
·
Meletakkan
landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang
terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
·
Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama,
percaya diri dan demokratis
·
Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang
lain dan lingkungan
·
Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan
fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.
2.
Fungsi Pendidikan
Jasmani
a.
Aspek Organik
·
Menjadikan fungsi sistem tubuh
menjadi lebih baik sehingga individu dapat memenuhi tuntutan lingkungannya
secara memadai serta memiliki landasan untuk pengembangan keterampilan.
·
Meningkatkan kekuatan otot,
yaitu jumlah tenaga maksimum yang dikeluarkan oleh otot atau kelompok otot.
·
Meningkatkan daya tahan otot,
yaitu kemampuan otot atau kelompok otot untuk menekan kerja dalam waktu yang
lama.
·
Meningkatkan daya tahan
kardiovaskuler, kapasitas individu untuk melakukan aktivitas yang berat secara
terus menerus dalam waktu yang relatif lama.
·
Meningkatkan fleksibilitas, yaitu:
rentang gerak dalam persendian yang diperlukan untuk menghasilkan gerakan yang
efisien dan mengurangi cidera.
b.
Aspek Neuromuskuler
· Meningkatkan keharmonisan antara fungsi
saraf dan otot.
· Mengembangkan gerak dasar lokomotor,
seperti: berjalan, berlari, melompat, meloncat, meluncur, melangkah, mendorong,
menderap/mencongklang, berguling, menarik.
· Mengembangkan gerak dasar non-lokomotor,
seperti: mengayun, melengok, meliuk, bergoyang, meregang, menekuk, menggantung,
membongkok.
· Mengembangkan gerak dasar manipulatif,
seperti: memukul, menendang, menangkap, menghentikan, melempar, mengubah arah,
memantulkan, menggulirkan, memvoli.
· Mengembangkan komponen fisik, seperti:
kekuatan, daya tahan, kelentukan, kecepatan, keseimbangan, ketepatan, power.
· Mengembangkan kemampuan kinestetik
seperti: rasa gerak, irama, waktu reaksi dan koordinasi.
· Mengembangkan potensi diri melalui
aktivitas jasmani dan olahraga,
seperti: sepakbola, softball, bolavoli, bolabasket, bolatangan,
baseball, atletik, tennis, tennis meja, beladiri dan lain sebagainya.
· Mengembangkan aktivitas jasmani di alam
bebas melalui berbagai kegiatan, seperti: menjelajah, mendaki, berkemah, dan
lainnya.
c.
Aspek Perseptual
·
Mengembangkan
kemampuan menerima dan membedakan isyarat.
·
Mengembangkan
hubungan-hubungan yang berkaitan dengan tempat atau ruang, yaitu kemampuan
mengenali objek yang berada di depan, belakang, bawah, sebelah kanan, atau di
sebelah kiri dari dirinya.
·
Mengembangkan
koordinasi gerak visual, yaitu: kemampuan mengkoordinasikan pandangan dengan
keterampilan gerak yang melibatkan tangan, tubuh, dan atau kaki.
·
Mengembangkan
keseimbangan tubuh (statis dan dinamis), yaitu: kemampuan mempertahankan
keseimbangan statis dan dinamis.
·
Mengembangkan
dominasi (dominancy), yaitu: konsistensi dalam menggunakan tangan atau kaki
kanan/kiri dalam melempar atau menendang.
·
Mengembangkan
lateralitas (laterility), yaitu: kemampuan membedakan antara sisi kanan atau
kiri tubuh dan diantara bagian dalam kanan atau kiri tubuhnya sendiri.
d.
Aspek Kognitif
·
Mengembangkan kemampuan
menemukan sesuatu, memahami, memperoleh pengetahuan dan mengambil keputusan.
·
Meningkatkan pengetahuan
tentang peraturan permainan, keselamatan, dan etika.
·
Mengembangkan kemampuan
penggunaan taktik dan strategi dalam aktivitas yang terorganisasi.
·
Meningkatkan pemahaman
bagaimana fungsi tubuh dan hubungannya dengan aktivitas jasmani.
·
Menghargai kinerja tubuh,
penggunaan pertimbangan yang berhubungan dengan jarak, waktu, tempat, bentuk,
kecepatan, dan arah yang digunakan dalam mengimplementasikan aktivitas dan
dirinya.
e.
Aspek Sosial
· Menyesuaikan diri dengan orang lain dan
lingkungan dimana berada.
· Mengembangkan kemampuan membuat
pertimbangan dan keputusan dalam kelompok.
· Belajar berkomunikasi dengan orang lain.
· Mengembangkan kemampuan bertukar pikiran
dan mengevaluasi ide dalam kelompok.
· Mengembangkan kepribadian, sikap, dan
nilai agar dapat berfungsi sebagai anggota masyarakat.
·
Mengembangkan
rasa memiliki dan tanggungjawab di masyarakat.
·
Menggunakan waktu luang dengan
kegiatan yang bermanfaat.
f.
Aspek Emosional
·
Mengembangkan respon
positif terhadap aktivitas jasmani.
·
Mengembangkan reaksi
yang positif sebagai penonton.
·
Melepas
ketegangan melalui aktivitas fisik yang tepat.
·
Memberikan saluran
untuk mengekpresikan diri dan kreativitas.
g. Aspek
Rehabilitasi
· Terapi dan koreksi terhadap kelainan sikap
tubuh.
·
Rehabilitasi
terhadap cacat fisik dan penyakit fisik yang bersifat sementara.
·
Mengkoordinasikan
berbagai hambatan melalui aktivitas jasmani.
0 Comments:
Post a Comment