Oleh:
Arie Asnaldi
Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan
dan Rekreasi
Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu
Keolahragaan
Universitas Negeri Padang
Kesegaran Jasmani merupakan suatu hal yang dipengaruhi oleh aktivitas fisik dan latihan olahraga yang dilakukan sehari-hari. Semakin banyak aktivitas fisik dan latihan olahraga yang teratur dilakukan seseorang akan semakin baik pula tingkat kesegaran jasmaninya. Hal ini disebabkan karena dengan melakukan aktivitas fisik dan latihan olahraga secara teratur akan meningkatkan kemampuan tubuh dalam mengkonsumsi oksigen secar maksimal. Apabila tubuh telah mampu meningkatkan konsumsi oksigen secara maksimal, maka secara otomatis akan berpengaruh terhadap tingkat kesegaran jasmani.
Istilah kesegaran jasmani merupakan
terjemahan dari Physical Fitness. Physical berarti jasmaniah dan fitness
berarti kecocokan atau kemampuan (fit=Cocok, layak, aptut atau mampu).
Kesegaran jasmani adalah aspek fisik dari kesegaran yang menyeluruh (total
fitness), yang memberikan kesanggupan kepada seseorang untuk menjalankan hidup
yang produktif dan dapat menyesuaikan dari pada tiap-tiap pembebanan fisik
(physical stress) yang layak Sukarman(1989).
Hal ini berarti bahwa kesegaran
jasmani merupakan kemampuan tubuh seseorang untuk melaksanakan tugas dalam
kehidupan sehari-hari. Physical fitness yaitu kemampuan tubuh untuk
menyesuaikan fungsi alat-alat dalam filosofis terhadap keadaaan lingkungan
(ketinggian, kelembaban suhu dan sebagainya).
Jika dikatakan hubungan kesegaran
jasmani dengan pengertian kesehatan secara fisiologis akan sangat mengisi,
sehingga didapatlah kirannya secara mendasar dikatakan sama. Selanjutnya Guyton
(1994) mengatakan kesegaran jasmani adalah suatu hal yang lebih menitik
beratkan pada fungsi fisologis yaitu kemampuan jantung, pembuluh darah, paru
dan otot berfungsi secara efisien dan optimal.
Selanjutnya Fox (1994) mengatakan
kesegaran jasmani adalah Suatu kapasitas fisiologis atau fugsional yang memberikan
suatu kualitas hidup yang meningkat. Dipihak lain menjelaskan kesegaran jasmani
adalah suatu kemampuan untuk melakukan kegiatan sehari-hari yang normal dengan
giat penuh kesiapsiagaan, tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan masih
mempunyai cadangan energi untuk menikmati kegiatan waktu senggang serta serta
kegiatan lain yang datang tiba-tiba.
Pusat kesegaran jasmani dan rekreasi
Departemen P dan K (1996), tentang pengertian kesegaran jasmani menjelaskan;
“Kesegaran jasmani sebagai aspek dari kesegaran yang menyeluruh (total fitness)
…bahwa seseorang dalam keadaan segar (fit) ia cukup mempunyai kekuatan
(strength), kemampuan (ability), kesanggupan dan kreasi serta daya tahan untuk
melakuakn pekerjaan dengan tidak menimbulkan kelelahan fisik yang berarti,
sedangkan yang dimaksud dengan aktivitas jasmani adalah aneka gerakan tubuh
yang dihasilkan oleh otot kerangka, dan gerak itu menghasilkan pengeluaran
energi.
Aktivitas jasmani ini mencakup lingkup
yang luas, yang lazim dialkukan dalam berbagai jenis pekerjaan, kegiatan
pengisi waktu senggang dan kegiatan rutin sehari-hari. Kegiatan ini dapat
dikategorikan sebagai kegiatan yang memerlukan usaha ringan, moderat dan berat.
Kegiatan inii dapat meningkatkan kesehatan, bila dilakukan secara teratur.
Kesegaran jasmani (yang terkait dalam
kesehatan) adalah kemampuan seseorang untuk melakukan tugas yang memerlukan
tugas fisik yang memerlukan kekuatan, daya tahan, dan fleksibel, komposisi
tubuh. Kesegaran itu dicapai melalui sebuah kombinasi dari latihan teratur dan
kemampuan yang melekat pada seseorang (kesegaran yang terkait dengan peforman,
Agilitas, keseimbangan, koordiansi, kecepatan, power dan waktu reaksi). Lutan
(2001) koponen kesegaran jasmani yang terkait dengan kesehatan adalah kemampuan
aerobic, kekuatan otot, daya tahan otot, fleksibelitas dan komposisi tubuh.
Aktivitas jasmani yang terencana,
terstruktur dan dilaksanakan berupa pengualangan gerakan tubuh dengan maksud
untuk menyempurnakan atau mempertahankan satu atau lebih komponen kesegaran jasmani,
dapat dipengaruhi oleh keturunan,gaya hidup, keadaan lingkungan serta kebiasaan
seseorang. Menurut hasil seminar Kesegaran Jasmani Nasional 1 menyimpulkan
bahwa fungsi kesegaran jasmani adalah Untuk mengembangkan kesanggupan dan
kemampuan setiap manusia yang berguna untuk mempertinggi daya kerja
(Depdikbud,1996).
Adapun fungsi kesegaran jasmani
tersebut diabgi ke dalam dua bagian sebagai berikut; (a) keadaan lingkungan (b)
keadaan gizi yang dikonsumsi sehari-hari. Untuk memperoleh tingkat kesegaran jasmani
yang baik juga dipengaruhi oleh keadaan gizi yang dikonsumsi sehari-hari, hal
ini dikemukakan Kent, M (1994), bahwa: Gizi merupakan nutrisi atau makanan yang
dikonsumsi dalam jumlah cukup dan seimbang dapat memelihara sel-sel tubuh agar
dapat berfungsi dengan baik.
Pekerjaan yang memaksa fisik seperti
ke sawah atau ke ladang mencari kayu, menggembala ternak dan pergi mengaji
serta latihan olahraga yang teratur akan mempengaruhi kesegaran jasmani. Hal
ini mengacu kepada pendapat Gusril (1991) yang menyatakan bahwa: Pada
orang-orang dengan pekerjaan yang berbeda-beda, nilainya dapat berbeda, nilai
tertinggi terdapat pada pekerja penebang kayu di hutan, disusul oleh pekerja
bangunan, pekerja pabrik, pemecah batu, tukang kayu dan buruh tambang. Sedangkan
nilai terendah dijumpai pada sopir, pegawai kantor pos dan pengawas.
Di sini jelas tergambar bagi orang
yang banyak melakukan fisik dan olahraga teratur, tingkat kesegaran jasmaninya
bertambah baik dibandingkan dengan orang yang kurang melakukannya. Hal sesuai
dengan apa yang dikemukakan oleh Sumarsono (19996) antara lain: Untuk
mendapatkan tingkat kesegaran jasmani yang baik, sebaiknya dilakukan olahraga
yang teratur. Sesuai dengan pendapat di atas bahwa semakin banyak aktivitas
fisik dan latihan olahraga yang dilakukan seseorang, akan semakin tinggi dan
bagus tingkat kesegaran jasmani.
Mengetahui kesegaran jasmani seseorang
diperlukan pengukuran dengan cara tes, Sajoto (1988) mengemukakan ada dua betuk
pengukuran dalam melihat kesegaran jasmani seseorang yaitu: Physical Fitness
test, dan Motor Fitness test. Physical Fitness meliputi komponen kesegaran
Cardiovasculer, kekuatan otot, daya tahan, kelenturan dan komposisi tubuh.
Sedangkan Motor Fitness test meliputi koordiansi, keimbangan, kecepatan,
kelincahan dan gaya ledak otot. Bentuk pengukuran seperti ini merupakan salah
satu untuk mengukur kesegaran jasmani.
0 Comments:
Post a Comment