Kelelahan
dapat di definisikan sebagai kondisi menurunnya kapasitas kerja yang di
sebabkan oleh melakukan pekerjaan (yang dikerjakan) itu. Perlu di tekankan
bahwa kelelahan yang di sandangnya adalah yang benar-benar karena melakukan
pekerjaan itu. Masalahnya karena ada hal-hal lain juga yang dapat menurunkan
kapasitas kerja, misalnya: pengaruh obat, pengaruh sakit, atau karena kurangnya
minat. Dalam tiga hal yang tersebut di atas terdapat rasa lelah walaupuan tak
ada pekerjaan apapun yang di lakukan
sebelumnya.
a. Bentuk
kelelahan
Kelelahan di
bagi menjadi dua tipe, yaitu kelelahan mental dan kelelahan fisik. Kelelahan
mental adalah kelelahan yang merupakan akibat dari kerja mental. Kelelahan ini sering
disebabkan oleh ke jemuan sebab kurangnya minat, dan hal ini lebih merupakan
masalah bagi para ahli psikologi, psikiater, sosiolog termasuk pula para ahli
ilmu faal.
Kelelahan fisik di sebabkan oleh karena kerja fisik
atau kerja otot, dan menjadi maalah yang sangat menarik minat para ahli ilmu
faal. Perlu di pahami bahwa kelelahan fisik adalah kelelahan dari Ergosistema-I
(ES-I), dan dari Es-I yang berfungsi secara aktif adalah sistem nervorum dan sistem muskular, gabungan dari keduanya lebih di kenal sebagai sistema neuro muscular, sehingga
kelelahan hakikatnya dapat terjadi pada salah satu dari padanya atau gabungan
dari keduanya. Kesimpulan pada pembahasan saat ini adalah bahwa kelelahan dapat
terjadi baik pada saraf maupun pada otot. Memang sulit atau bahkan tidak
mungkin memilih secara tegas kedua bentuk kelelahan ini.
Konsentrsi
mental dan pengendalian emosi adalah 2 faktor yang menyertai kejadian kelelahan
oleh kerja, yang juga terjadi pada olahraga. Secara umum telah di kenal bahwa
kerja otot yang berlebihan dapat mengerusak mental. Tetapi bahwa kerja mental
yang berlebihan dapat mengganggu fungsi otot, merupakan hal yang baru bagi
orang kebanyakan.Haruslah di pahami bahwa istilah kelelahan sesungguhnya
tidaklah jelas dan tidak pasti. Perubahan-perubahannya yang objektif barulah
dapat di ukur dengan pasti bila kelelahan itu telah berkembang sampai derajat
yang tinggi. Dill membagi kelelahan menjadi kelelahan oleh kerja sedang (moderate work),kelelahan oleh kerja
berat (hard work), dan kelelahan oleh
kerja maksimal (maksimal work), ia
yakin bahwa kelelahan tipe pertama tidak di minati oleh paraahli ilmu faal,
karena hal itu termasuk dalam tipe yang dideskripsikan sebagai kejemuhan (boredom).
Disini
penggunaan daya (energi) selama 8 jam
kerja sehari relatif kecil, sedemikian rupa sehinga melakukan aktifitas lain,
misalnya berkebun, aktifitas bermain yang berat atau berdansa. Dill mengatakan
bahwa dengan kondisi ideal di luar maupun di dalam sekolah atau pabrik,
pekerjaan akan di kerjakan dengan senang hati serta dengan irama yang uniform, tanpa adanya rasa lelah atau
bosan.
b. Penyebab kelelahan
Penyebab
pertama kelelahan fisik maupun mental haruslah berupa kegiatan yang menggunakan
daya(energy), karena tidak akan
terjadi kelelaha bila sama sekali tidak ada penggunaan daya.Pada hakikatnya
kelelahan dapat terjadi oleh berbagai penyebab yang dapat menimbulkan
terjadinya gangguan homeostasis.
Penyebab-penyebab itu adalah sebagai berikut:
1. Sumber
daya habis atau tidak dapat di peroleh
2. Tertimbunya
sampah olahdaya di alam tubuh
3.Tanggungnya
keseimangan elektrolit/asam-basa di dalam cairan tubuh di alam tubuh
4.Tanggungnya
keseimangan elektrolit/asam-basa di dalam cairan tubuh
5.Terganggunya
keseimbangan pemasukan dan pengeluaran air didalam tubuh.
Orang
yang berkerja berat dengan durasi panjang, kelelahanya dapat ditunda bila
selama berkerja ia diberi air minum dengan banyak gula. Sebaliknya orang dengan
kondisi kekurangan makan/kelaparan, tidak akan mampu berkerja berat dengan
durasi panjang.
Kelelahan juga dapat terjadi
oleh karena terganggunya lingkunggan hidup sel. Hal ini dapat terjadi oleh
karena terganggunya keseimbangan air dalam tubuh atau karena terganggunya
keseimbanga jumlah air dalam tubuh atau terganggunya penataan keseimbanggan
garam-garam/eletrilit.
Orang yang tersesat dipadang pasir tapa memperoleh air,
metupakan contoh dari orang yang kelelahan dan menjadi tidak berdaya oleh
kekurangan air, sementara air terus-menerus keluar secara penguapan melalui
permukaan kulitnya. Air yang keluar melalui kelenjar kerigat pada kulit
mengandung garam NaCL, sehingga juga akan menyebabkan tubuh menjadi kekurangan
garam. Kelelahan yang terjadi karena kehilangan air dan garam ini dapat
bersifat ringgan sampai kepada ketidakberdayaan.
Masalahnya kemudian adalah
bahwa hanya dengan minum air saja tidak (akan) dapat meringankan penderitaan
ini, bahkan sebaliknya dapat memberatkan keadaan. Air minum yang cocok adalah
yang mengandung garam NaCL 0.04-0.14%, air ini dapat mencegah kelelahan dan ketidak
berdayaan; karena air itu bukan hanya mengganti air yang hilang tetapi juga
garam yang hilang.
0 Comments:
Post a Comment