Yukan'na Shinju

Inspirasi dan Realitas

  • Home
  • Business
    • Internet
    • Market
    • Stock
  • Parent Category
    • Child Category 1
      • Sub Child Category 1
      • Sub Child Category 2
      • Sub Child Category 3
    • Child Category 2
    • Child Category 3
    • Child Category 4
  • Featured
  • Health
    • Childcare
    • Doctors
  • Home
  • Business
    • Internet
    • Market
    • Stock
  • Downloads
    • Dvd
    • Games
    • Software
      • Office
  • Parent Category
    • Child Category 1
      • Sub Child Category 1
      • Sub Child Category 2
      • Sub Child Category 3
    • Child Category 2
    • Child Category 3
    • Child Category 4
  • Featured
  • Health
    • Childcare
    • Doctors
  • Uncategorized

Tuesday, 7 May 2019

SUSUNAN SYARAF, INDRA, DAN HORMON SEBAGAI SISTEM PENGENDALIAN PADA TUBUH MANUSIA

 Arie Asnaldi     07 May     No comments   


1. Syaraf
     Syaraf mempunyai tiga fungsi utama sebagai penyelenggara hubungan dengan keadaan luar (komunikasi), sebagai pengatur pekerjaan (koordinasi) alat-alat tubuh, dan sebagai pusat kesadaran, kemauan dan pikiran.
     Urat syaraf terdiri dari sel-sel yang sama bentuk dan fungsinya. Sel yaraf tersebut dinaakan neuron. Bagian-bagian neuron antara lain badan sel syaraf yang berisi sitoplasma dan inti sel, dendrit (serabut halus untuk menerima dan menghantarkan rangsangan ke badan sel), neurit atau akson (serabut panjang untuk menghantarkan rangsangan dari badan sel ke sel syaraf lainnya). Di dalam neurit terdapat benang-benang halus yang disebut neurofibril dibungkus oleh selubung mielin. Ujung neurit mempunyai cabang-cabang yang tidak terbungkus. Hubungan antara sel syaraf satu dengn yang lainnya disebut sinapsis.
     Macam-macam sel syaraf; terdiri dari tigamacam, yaitu sel syaraf sensorik, motorik dan penghubung. Sel syaraf sensorik berfungsi membawa rangsangan ke pusat syaraf, sel syaraf motorik berfungsi membawa tanggapan dari pusat syaraf ke otot atau kelenjar, dan sel syaraf penghubung berfungsi meneruskan rangsangan/tanggapan dari sensorik ke motorik atau sebaliknya. Lihat skema berikut:




a.   Otak besar (cerebrum), terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan luar (kortek) dan lapisan dalam. Fungsi otak besar antara lain: sebagai pusat berpikir, kecerdasan dan kehendak, dan mengendalikan kegiatan disadari.
b.    Otak kecil (cerebellum), terletak di bawah otak besar, fungsinya adalah untuk mengatur keseimabangan tubuh serta megkoordinasikan kerja otot ketika bergerak.
c.    Sumsum lanjutan (medula oblongata), menghubungkan otak kecil dengan sumsum tulang belakang, berfungsi untuk mengatur pernapasan, denyut jantung, suhu tubuh, tekanan darah dan kegiatan tubuh lainnya yang tidak disadari.
d.    Sumsum tulang belakang memanjang mulai dari ruas leher sampai ruas tulang pinggang yang kedua. Fungsinya, menghantarkan impuls syaraf dari dan ke otak, sbagai pusat gerak refleks.
e.    Syaraf tepi, 12 pasang serabut syaraf otak dan 31 pasang serabut syaraf sumsum tulang belakang. Tiap pasang serabut syaaf otak akan menuju ke alat tubuh atau otot tertentu, begitu juga serabut syaraf sumsum tulang belakang berjalan sejajar menuju ke bagian depan tubuh.
f. Susunan syaraf simpatik seimpatik berlawanan fungsi dengan susunan syaraf parasimpatik. Fungsi susunan syaraf simpatik antara lain; mempercepat denyut jantung, memperlebr pembuluh darah, memperlebr bronkia, mengerutkan kura, mempertinggi tekanan darah.

Gerak refleks, merupakan gerakan tiba-tiba yang setelah kejadian tersebut baru kita sadari, misalnya kalau kita melihat ular, dengan tiba-tiba kita melompat. Gerakan refleks ini terjadi karena impul dari indra dintarkan urat syaraf sensorik bukan ke otak tetapi ke sumsum tulang belakang kemudian diteruskan melalui urat syaraf motorik ke otot sehingga timbul gerakan yang tidak disadari.

Gerak biasa : rangsangan – urat syaraf sensorik – otak – urat syaraf motorik – gerak
Gerak refleks : rangsangan – urat syaraf motorik – neuron perantara (konduktor) – urat syaraf motorik – gerak

2. Indera
     Indera manusia meliputi mata, telinga, hidung, lidah dan kulit.
  1. Mata, merupakan indera pengelihatan. Bola mata terdapat di dalam rongga mata. Beberapa pelindung bola mata antara lain alis, bulu mata, kelopak mata dan kelenjar air mata. Bagian-bagian mata ,eliputi:
(1)  Otot penggerak bola mata, yang berfungsi untuk menggerakkan bola mata ke berbagai arah.
(2)  Selaput bola mata antara lain, selaput luar (sklera) yaitu lapisan terluar daribola mata, selaput hitam atau selaput berpigmen yang mengandung pembuluh darah (kroid), bagian depan dari korid disebut iris dan bagian tengah iris disebut pupil. Fungsi iris dan pupil untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata, selaput jala (retina), yaitu lapisan yang mengandung reseptor pengelihatan yang berfungsi untuk menangkap bayangan. Pada retina terdapat bintik kuning (banyak mengandung syaraf pengelihatan dan peka terhadap cahaya) dan juga bintik buta (bagian yang tidak peka terhadap cahaya).
(3)  Lensa mata, dapat mencembung atau memipih yang disebut akomodasi.
Gangguan pengelihatan, antara lain:
1)    Miopi (rabun jauh), terang dekat rabun jauh, lensa mata terlalu cembung sehingga bayangan jatuh di depan retina. Ditolong dengan lensa minus (cekung).
2)    Hipermetropi, rabun dekat terang jauh, lensa mata terlalu memipih sehingga bayangan jatuh di belakang retina. Ditolong dengan lensa plus (cembung).
3)    Presbiopi (mata tua), daya akomodasi berkurang. Ditolong dengan lensa plus (cembung) di bagian atas dan lensa minus (cekung) di bagian bawah.
4)    Rabun senja akibat kekurangan vitamin A.
5)    Juling, yaitu kelainan yang terjadi akibat kerja otot penggerak bola mata tidak serasi.
6)    Buta warna, gangguan pengelihatan dimana seseorang tidak dapat membedakan warna.
  1. Telinga, Bagian-bagian telinga terdiri dari, telinga bagian luar, telinga bagian tengah dan telinga bagian dalam.
1)    Telinga bagian luar terdiri dari daun telinga, lubang telinga, saluran telinga, kelenjar minyak dan selaput gendang. Telinga bagian luar berfungsi untuk menangkap rangsangan suara atau bunyi.
2)    Telinga bagian tengah, mengandung tulang-tulang pendengaran meliputi tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi. Saluran Eustachius adalah penghubung antara rongga mulut dengan rongga telinga.
3)    Telinga bagian dalam, bertugas penerima rangsangan, terdiri dari tingkap jorong, tingkap bundar, tiga saluran setengah lingkaran, rumah siput (koklea) dan alat keseimbangan (ekuilibrium), koklea berisi cairan limfa dan juga terdapat syaraf pendengaran yang menuju ke otak.
  1. Hidung
Di dalam rongga hidung terdapat ujung-ujung urat syaraf pembau yang berhubungan dengan pusat syaraf pembau di otak besar. Sel syaraf pembau ini sangat peka terhadap zat-zat kimia berupa gas ataupun berupa uap.

d.    Lidah
Lidah merupakan pengecap karena pada lidah terdapat ujung syaraf pengecap yang merupakan suatu kelompok yang disebut kuncup pengecap. Kuncup pengecap itu antara lain bagian ujung lidah untuk rasa manis, bagian pinggir lidah untuk rasa asam dan asin, bagian pangkal lidah untuk rasa pahit.
e.    Kulit
Kulit merupakan indera peraba karena terdapat ujung-ujung syaraf peraba pada lapisan malpigi yang peka terhadap sentuhan, tekanan, rasa sakit, panas, dingin, kasar, halus dan lain-lain.

     3. Hormon
     Hormon adalah getah yang dihasilkan oleh kelenjar buntu. Kelenjar butu (kelenjar endokrin) pada tubuh manusia maliputi:
a.    Kelenjar hipofisis, terletak di dasar otak besar, ukurannya sebsar butir kacang tanah. Disebut juga master of gland (kepala kelenjar) karena dapat mempengaruhi/mengatur pengeluaran hormon lain. Hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis antara lain; hormon pertumbuhan (samatotropin), hormon perangsang pembentukkan sperma pria, hormon perangsang pengeluaran sel telur dari indung telur, hormon yang mempengaruhi kerja kelenjar anak ginjal, hormon yang mempengaruhi kerja kelenjar gondok, hormon yang mempengaruhiproduksi air susu ibu, hormon yang mempengaruhi pengeluaran air kencing, hormon yang mempengaruhi kontraksi rahim.
b.    Kelenjar gondok (tiroid), hormon yang dihasilkan adalah tiroxin untuk mempengaruhi perkembangan mental. Kekurangan hormon ini menyebabkan kreatinisme. Kelebihan hormon tiroksin hipermetabolisme (morbus basedowi). Kekurangan iodium menyebabkan penyakit gondok karena terganggunya proses pengeluaran hormon tiroxin.
c.    Kelenjar anak gondok (paratiroid) menghasilkan parathormon yaitu mengatur kadar kapur di dalam darah.
d.    Kelenjar anak ginjal, menghasilkan hormon adrenalin untuk mengubah glikogen menjadi glukosa.
e.    Kelenjar pulau-pulau langerhans, menghasilkan insulin untuk mengubah gula darah (glukosa) menjadi gula otot (glikogen). Bila kadar insulin sedikit menyebabkan penyakit diabetes melitus (kencing manis).
f.     Kelenjar kelamin
                      i.    Testes pada pria penghasil hormon testosteron mempengaruhi pertumbuhan sekunder pria.
                    ii.    Ovarium pada wanita penghasil hormon esterogen untuk mempengaruhi pertumbuhan sekunder wanita.
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Related Posts:

  • Praktek Lapangan Kependidikan Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternet… Read More
  • Kemampuan Motorik Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternet… Read More
  • Komponen Kemampuan Motorik Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternet… Read More
  • Tahap Kemampuan Motorik Siswa Sekolah Dasar Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternet… Read More
  • Kemampuan Long Passing Olahraga sepakbola adalah permainan yang sangat populer pada saat ini dan olahraga ini sudah dimainkan dari dahulu kala kurang lebih 1000 tahun seb… Read More
Newer Post Older Post Home

0 Comments:

Post a Comment

Followers

Popular Posts

  • Komponen Kemampuan Motorik
    Komponen motorik berhubungnan dengan kualitas gerak atau cara melakukan gerakan. Komponen kemampuan motorik secara umum menurut Robert V H...
  • MENGELOLA PERUBAHAN, KONLFIK DAN BURNOUT
    Perubahan adalah suatu yang konstan dalam organisasi. Para manejer harus berpartisipasi dan menggunakan perubahan untuk mengarahkan kembali...
  • Tentang BloG
    Terimakasih Bagi Kamu yang sudah berkunjung ke Blog ini, hapan bisa memberikan informasi yang lebih baik. dalam sebuah literasi yang ada. B...
  • Kemampuan Motorik Siswa Sekolah Dasar
    Dalam lingkungan penmdidikan jasamani kemampuan motorik sangat perlu dibicarakan, sebab ia merupakan bagian ranah psikomotorik. dan penge...
  • Teknik dan alat Pengumpulan Data
    1.       Teknik pengumpulan data . Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah kuisioner (angket) yang digunakan untuk mendapatk...

Translate

Pageviews

12486

Subscribe Here

Sign up here with your email.

Categories

  • Ilmu Melatih
  • Karate
  • Karateka
  • Kata Jion
  • Kerjurnas Forki
  • Kondisi Fisik
  • Optimalisasi Latihan Fisik Karate
  • Program Latihan
  • WKF
  • Home
  • About
  • Contact

Video Of Day

Social Plugin

  • facebook
  • twitter
  • pinterest
  • instagram
  • vk
  • youtube
  • instagram
  • youtube
  • whatsapp
  • rss

Fashion[oneright]

  • Ilmu Melatih
  • Karate
  • Karateka
  • Kata Jion
  • Kerjurnas Forki
  • Kondisi Fisik
  • Optimalisasi Latihan Fisik Karate
  • Program Latihan
  • WKF

Tag Cloud

  • Ilmu Melatih
  • Karate
  • Karateka
  • Kata Jion
  • Kerjurnas Forki
  • Kondisi Fisik
  • Optimalisasi Latihan Fisik Karate
  • Program Latihan
  • WKF

Categories

  • Ilmu Melatih 5
  • Karate 7
  • Karateka 7
  • Kata Jion 1
  • Kerjurnas Forki 2
  • Kondisi Fisik 6
  • Optimalisasi Latihan Fisik Karate 6
  • Program Latihan 1
  • WKF 6

Advertisement

Advertisement

About Me

  • Arie Asnaldi
  • Arie Asnaldi

Jurnal Berkarya

Jurnal Berkarya

Jurnal Humanities

Jurnal Humanities

IJKPE

IJKPE

Copyright © 2025 Yukan'na Shinju | Powered by Blogger
Design by Hardeep Asrani | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Distributed By Gooyaabi Templates