Kemampuan Long Passing

Olahraga sepakbola adalah permainan yang sangat populer pada saat ini dan olahraga ini sudah dimainkan dari dahulu kala kurang lebih 1000 tahun sebelum masehi dan sepakbola telah banyak mengalami perubahan dan perkembangan dari bentuk sederhana dan primitif sampai menjadi permainan yang modern seperti yang terlihat sekarang Darwis (1999:69).

Sepakbola adalah olahraga yang dimainkan oleh 22 orang  dan 2 orang menjadi penjaga gawang yang dipimpin oleh satu orang wasit dan dua orang hakim garis. Bahkan tujuan dari sepakbola adalah : memasukan bola ke gawang lawan sebanyak mungkin dan mempertahankan gawang sendiri dari kebobolan sedikit mungkin Sneyers (1998:3). Dalam permainan sepakbola tendangan adalah faktor yang terpenting karena tanpa adanya tendangan maka sepakbola tidak akan berjalan seperti apa yang diharapkan, di dalam sepakbola kondisi fisik sangatlah berperan penting selain faktor Psikologis, karena tanpa adanya kekuatan kondisi fisik maka seorang tidak akan bisa melakukan Long Passing.

 Long Passing adalah suatu usaha untuk memindahkan bola dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan menggunakan kaki atau bagian kaki, dengan jarak tendangan melebihi 25 yard Luxbacher (2001:34). Berdasarkan wawancara dengan salah seorang dosen sepakbola sekaligus instruktur sepakbola di (Fakultas Ilmu Keolahragaan) FIK (Emral),  menyatakan Long Passing adalah memindahkan bola dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kaki atau bagian kaki, dan jarak bola lebih dari 25 meter dan bola boleh datar, dan melambung di udara atau bola tinggi.

Tetapi banyak yang menyatakan bahwa Long Passing harus bola tinggi, namun Long Passing yang sebenarnya adalah jauhnya jarak tendangan tersebut, tidak harus bola tinggi akan tetapi yang menentukan bahwa bola itu Long Passing atau tidak adalah jauhnya bola itu ditendang. Berdasrkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa Long Passing yang dilakukan adalah bola yang ditendang harus jauh dan tinggi atau melambung di udara. Pada umumnya menendang bola untuk Long Passing menggunakan kaki bagian dalam, kura-kura kaki dan ujung kaki. Menendang bola dapat dilakukan dalam keadaan bola diam, bola menggelinding, maupun melayang di udara. Kecakapan dasar bermain bola adalah kemampuan terhadap penguasaan teknik-teknik dasar dalam bermain bola.

Banyak faktor yang mempengaruhi Long Passing di antaranya adalah: teknik menendang seperti letak kaki tumpu, titik berat badan, perkenaan kaki dengan bola, awalan, ayunan. postur tubuh seperti : panjang tungkai, kelentukan pinggul, kekuatan ekstensi otot tungkai, kekuatan, pandangan, dan lain-lain. Jika salah satu dari yang diungkapkan di atas tidak berjalan dengan lancar maka Long Passing tidak akan efektif atau tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Dari banyak faktor-faktor yang dijelaskan di atas menurut peneliti faktor Kekuatan ekstensi otot tungkai dan kelentukan pinggul merupakan faktor yang penting untuk di teliti.

Tujuan dari Long Passing adalah: Untuk memberikan bola kepada teman, untuk menghidupkan kembali permainan setelah terjadi suatu pelanggaran, seperti tendangan bebas, tendangan penjuru, tendangan hukuman, tendangan gawang, untuk melakukan pembersihan dengan jalan menyapu bola yang berbahaya di daerah sendiri atau dalam usaha membendung serangan lawan pada daerah pertahanan sendiri Darwis (1999:52). Dalam melakukan Long Passing yang harus diperhatikan adalah arah datang bola, lawan dan kawan. Untuk memperoleh hasil tendangan yang diinginkan dan sesuai dengan kebutuhannya, dalam melakukan tendang jauh (Long Passing) perlu diperhatikan: letak kaki tumpu pada saat menendang bola, perkenaan kaki pada bola, titik berat badan, kekuatan, pandangan dan lain-lain.

Teknik dalam sepakbola adalah semua gerakan dengan bola atau tanpa bola. Teknik dengan bola dalam sepakbola merupakan bagian penting dan sulit dipelajari. Seorang pemain bola yang tidak dapat melakukan Long Passing dengan baik tidak mungkin akan menjadi pemain yang terkemuka, karena Long Passing menjadi unsur dasar dalam bermain sepakbola dan merupakan unsur yang pertama-tama yang diajarkan dalam permainan sepakbola.

Long Passing dalam  sepakbola sering digunakan untuk melakukan serangan balik, tendangan sudut, tendangan gawang, tendangan hukuman, mengumpan bola dalam usaha mencetak gol, dan membobolkan gawang lawan jika penjaga gawang lawan jauh dari gawangnya. Untuk dapat menguasai kemampuan Long Passing dengan baik juga dipengaruhi oleh faktor-faktor anatomis dan fisiologis. Menurut Tohidin dalam robert (2006) faktor-faktor tersebut antara lain dalah :

1.    Anatomis dan Fisiologis.

Perbedaaan antara karakteristik anatomis dan sendi merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi produksi atau tenaga otot yang menempel pada tulang, dan jika sudut dari satu persendian maka panjang atau luas dari otot yang bersangkutan juga akan berubah

2.    Morfologi

Secara morfologis kekuatan otot bergantung pada ukuran atau volume otot, peningkatan jumlah unit controetile yang sejajar akan mengakibatkan meningkatnya luas penampang otot dan pada gilirannya akan mengakibatkan meningkatnya produksi gaya otot tersebut.

3.    Unit Motor

Agar serat-serat otot dapat berkontraksi maka neuoron motor dari otot teresebut harus diaktifkan oleh karenanya perekrutan unit motor hal yang utama dalam memproduksi kekuatan (gaya) pengaktifan unit motor bukan dipengaruhi oleh mekanisme neurophysiological melainkan dipengaruhi oleh faktor-faktor psikologis.

Berdasarkan pendapat di atas bahwa faktor yang sangat dominan mempengaruhi tendangan adalah struktur anatomi dan fisiologis orang yang melakukan tendangan, semakin baik anatomi dan fisiologis seseorang maka semakin baik pula tendagan (Long Passing) yang dihasilkan. Selain anatomi dan fisiologi juga ditentukan oleh kekuatan otot dari orang yang melakukan tendangan dan koordinasi dari komponen otot-otot yang digunakan dalam melakukan Long Passing. Jadi Long Passing yang ideal adalah bagaimana Long Passing bisa dilakukan dengan baik dan benar seperti letak kaki tumpu, titik berat badan, kaki ayun, kaki tumpu, kekuatan, kelentukan, ekstensi otot tungkai yang benar, jauhnya tendangan, dan hasil dari tendangan tersebut.