Bangsa Indonesia sebagai Negara yang sedang
berkembang, dewasa ini berusaha mengadakan pembinaan dan peningkatan prestasi
di segala bidang untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa, salah satunya adalah
melalui olahraga, karena olahraga merupakan hakekat dari pembangunan. Melalui
olahraga juga dapat dijadikan sarana untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan
bangsa, dan juga dapat menjadi suatu kebanggaan apabila prestasi di bidang
olahraga dapat menjunjung tinggi nama baik, harkat dan martabat bangsa baik
dari tingkat yang rendah maupun ke tingkat yang lebih tinggi.
Dalam upaya peningkatan prestasi olahraga, salah satu
bentuk perhatian pemerintah dalam pengembangan olahraga prestasi di Indonesia
telah dijabarkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 3 tahun 2005
Tentang Sistem Keolahragaan dalam Pasal 20 ayat 3 menjelaskan bahwa :” Olahraga
prestasi dilaksanakan melalui proses pembinaan dan pengembangan secara
terencana, berjenjang, dan berkelanjutan dengan dukungan ilmu pengetahuan dan
teknologi keolahragaan.
Dari uraian diatas dapat dilihat bahwa prestasi
olahraga Indonesia harus didukung oleh kualitas fisik dan teknik yang baik
dengan cara memaksimalkan bakat dan prestasi yang ada. Melalui pembinaan dan
pengembangan program secara baik dan terencana agar dapat mencapai kondisi
fisik yang berguna bagi sosok manusia yang terampil siap jasmani dan rohani
guna menghadapi masa depan yang makin membutuhkan ilmu pengetahuan dan
teknologi terutama dibidang olahraga.
Untuk mencapai prestasi olahraga secara maksimal
banyak faktor yang mempengaruhinya. Menurut Syafruddin (1999;24) menyatakan ada dua faktor yang mempengaruhi
dalam pencapaian prestasi, faktor tersebut adalah faktor internal dan eksternal.
Faktor internal adalah faktor yang timbul dari dalam diri pemain seperti
kondisi fisik, teknik, taktik, mental (psikis), sedangkan faktor eksternal adalah
faktor yang datang dari luar diri pemain seperti sarana dan prasarana, pelatih,
pembina, guru olahraga, keluarga, organisasi, dana, iklim, makanan yang bergizi
dan banyak lagi yang lainnya.
Berdasarkan uraian diatas
dapat dikemukakan bahwa prestasi olahraga sebenarnya dipengaruhi oleh banyak
faktor, diantaranya faktor kemampuan kondisi fisik,yang merupakan komponen yang sangat penting dalam pencapaian
prestasi yang optimal. Ini dapat dilihat serta di ukur ada kemajuan atau tidak,
karena setiap cabang olahraga memerlukan kondisi fisik yang berbeda.
Salah satu dari sekian
banyak cabang olahraga yang perlu usaha pembinaan dan peningkatan prestasi
adalah cabang olahraga bolabasket. Olahraga ini pun memerlukan kondisi fisik yang baik dan olahraga ini
merupakan salah satu cabang olahraga yang sudah lama berkembang di dunia.
Perkembangan bolabasket
dapat kita lihat dan dengar dimedia cetak dan elektronik, hal ini disebabkan
karena olahraga bolabasket mudah dipelajari, permainannya menarik, dan
melibatkan banyak orang sehingga olahraga ini banyak diminati terutama
dikalangan pelajar dan mahasiswa. Ini terlihat dari banyaknya kejuaraan-kejuaraan
yang diadakan klub-klub antar pelajar dan mahasiswa.
Olahraga bolabasket adalah
olahraga permainan yang menggunakan bola besar yang dimainkan dengan tangan,
yaitu teknik passing dan dribling atau dipantulkan kelantai
ditempat atau sambil berjalan dengan tujuan adalah memasukan bola kekeranjang
lawan sebanyak-banyaknya.
Bolabasket merupakan salah
satu cabang olahraga permainan yang dimainkan oleh dua regu yang terdiri dari 5
orang pemain, permainan ini berlangsung dalam 4 (empat) quarter,
masing-masing quarter lamanya 10
(menit), dalam PERBASI (1998;49).
Pencapaian prestasi faktor
yang mempengaruhi seperti yang telah disebutkan diatas tidak bisa diabaikan
begitu saja melainkan harus dipertimbangkan sesuai dengan spesifikasi cabang
olahraga itusendiri karena setiap unsur spesifik pada semua cabang olahraga
tidak ada yang sama.
Saat sekarang di Sumbar
terutama kota padang perkembangan bola basket sangat pesat. Hal ini terbukti
dengan banyaknya club-club dikota padang melakukan pembinaan secara teratur,
tearah, dan kontiniu. Club batavia pembangunan adalah salah satu club
bolabasket yang ada dikota padang yang diharapkan bisa melahirkan pemain-pemain
yang berkualitas untuk mengangkat bolabasket sumatra barat pada umumnya dan
kota padang pada khususnya, dilihat dari segi prestasi club bolabasket SMA
Pembangunan sudah cukup baik.
Untuk meraih prestasi
bolabasket yang baik, disamping usaha pembinaan yang teratur, tearah, dan
kontiniu hendaknya pembinaan tersebut diarahkan kepada pembinaan kondisi fisik,
teknik, taktik, dan mental, sebab keempat faktor inilah modal dalam meraih
prestasi. Hubungan keempat faktor tersebut merupakan satu kesatuan yang saling
terkait satu dengan yang lainya tidak dapat dipisahkan, ”Tanpa kondisi fisik
yang baik tidak mungkin seseorang mampu menguasai teknik cabang olahraga, disamping
itu latihan teknik juga memperbaiki kualitas kondisi fisik, kondisi fisik dan
teknik merupakan kemampuan yang sangat dibutuhkan untuk taktik, teknik sulit
direalisasikan bila belum memiliki kondisi fisik dan teknik yang baik.
Taktik juga membutuhkan mental
yang baik, karena mental mempengaruhi taktik baik individual maupun kelompok
(Syafruddin 1999:25). Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa faktor
kondisi fisik, teknik, taktik, dan mental memegang peranan penting dalam
mencapai prestasi yang diinginkan. Demikian halnya dengan prestasi pemain club
bolabasket SMA Pembangunan UNP juga dipengaruhi oleh kemampuan kondisi fisik.
Pemain bolabasket SMA
Pembangunan berusaha membina untuk meningkatkan prestasi pemainnya melalui
latihan rutin empat kali dalam seminggu, latihan dilaksanakan pada hari selasa,
kamis, sabtu dan minggu. Menurut informasi dari pelatih bolabasket SMA
Pembangunan pemain belum dapat mengikuti latihan secara lancar yang disebabkan ada
yang mengikuti les, pratikum sekolah dan sarana latihan yang kurang.
Ketidak lancaran jalannya
pelaksanaan salah satunya mengakibatkan tidak baiknya kondisi fisik pemain,
persiapan kondisi fisik merupakan faktor yang sangat penting dalam latihan
untuk mecapai prestasi. Mengingat pentingnya kemampuan kondisi fisik seperti :
kelincahan, daya tahan kekuatan, kelenturan, kecepatan, power dalam permainan
bolabasket, maka harus dapat perhatian dari pelatih bolabasket itu sendiri
terutama untuk meningkatkan kondisi fisik pemain itu sendiri.
Dalam usaha meningkatkan
prestasi atlit, khususnya pemain bolabasket, perlu ditingkatkan unsur-unsur
kondisi fisik, teknik, taktik, kematangan mental serta pengalaman dalam bertanding.
Sedangkan pada sisi lain kondisi fisik secara umum menurut Syafruddin terdiri
dari: Daya tahan, kekuaatan, daya ledak, kecepatan, kelentukan, kel.incahan,
keseimbangan, dan koordinasi Syafruddin (1999:36).
0 Comments:
Post a Comment