Guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan
merupakan orang yang secara langsung berhadapan dengan siswa. Pada sistem
pembelajaran guru bisa berperan sebagai perencana (planer) atau desainer (designer)
pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, sebagai implementator
atau mungkin keduanya. Sebagai perencana guru pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan dituntut untuk memahami secara benar kurikulum yang berlaku,
karakteristik siswa, fasilitas dan sumber daya yang ada, sehingga semuanya
dijadikan komponen-komponen dalam menyusun rencana dan desain pembelajaran pendidikan
jasmani olahraga dan kesehatan.
Dalam pelaksanaan perannya sebagai implementator
rencana dan desain pembelajaran guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan
bukanlah hanya berperan sebagai model atau teladan bagi siswa yang diajarnya
akan tetapi juga sebagai pengelola pembelajaran (manager of learning) dan memiliki keterampilan yang baik dalam
proses pembelajaran . Keterampilan yang baik dalam proses pembelajaran guru pendidikan
jasmani olahraga dan kesehatan akan terlihat dari keterampilan seorang guru
dalam membuka dan menutup pelajaran, menjelaskan pelajaran dan mengelola kelas
dengan baik agar terciptanya suasana pembelajaran yang kondusif. Dengan
demikian efektifitas proses pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan terletak dipundak guru. Guru yang tidak mampu bertindak sebagai
perencana yang baik tidak akan dapat melaksanakan perannya sebagai pengelola
pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dengan baik. Hal ini
tentunya akan mempengaruhi hasil belajar siswa.
Selanjutnya siswa merupakan organisme yang unik yang
berkembang sesuai dengan tahap perkembangannya. Perkembangan siswa adalah
perkembangan seluruh aspek kepribadiannya, akan tetapi tempo dan irama
perkembangan masing-masing siswa pada setiap aspek tidak selalu sama. Proses
pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dapat dipengaruhi oleh
perkembangan siswa yang tidak sama itu, di samping karakteristik lain yang
melekat pada diri siswa, seperti; aspek latar belakang meliputi jenis kelamin
siswa, tempat kelahiran dan tempat tinggal siswa, tingkat sosial ekonomi siswa,
dari keluarga mana siswa berasal dan lain sebagainya. Sedangkan dilihat dari
sifat yang dimiliki siswa meliputi kemampuan dasar, pengetahuan dan sikap.
Semua itu akan mempengaruhi proses pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan di dalam kelas ataupun di lapangan olahraga.
0 Comments:
Post a Comment